JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Elon Musk akan meresmikan layanan Starlink di sela-sela penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali.
Menko Luhut menyampaikan kabar itu setelah memberikan arahan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri di Anvaya Resort, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (14/5).
"Elon Musk bersama Presiden akan meresmikan layanan Starlink untuk mempermudah komunikasi di daerah terpencil. Ini akan dilakukan pada hari Minggu (19/5)," katanya.
BACA JUGA:Jokowi Bilang Kenaikan Harga Beras di Indonesia Masih Rendah Dibanding Negara Lain
Kendati demikian, Luhut tidak menjelaskan secara detail layanan jenis apa yang akan diresmikan pemerintah Indonesia dan Starlink itu.
Luhut memastikan Elon Musk akan hadir di Bali sebagai undangan pembicara saat perhelatan World Water Forum ke-10 di Nusa Dua.
"Elon Musk akan diundang sebagai pembicara publik pada pembukaan World Water Forum Ke-10," katanya.
BACA JUGA:Pertalite Akan Diganti Bioetanol, Menko Luhut Sebut Pemerintah Masih Hitung Besaran Subsidi
Luhut mengatakan, seluruh agenda dan tempat KTT World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali sudah siap.
"Kegiatan sudah berlangsung bagus, Presiden akan hadir, acara-acaranya sudah siap, nanti ada ground breaking reef center mangrove antara pemerintah Abudabi dan Indonesia di Kura-kura Bali," katanya.
Terkait dengan layanan Starlink di Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi beberapa waktu lalu menyebutkan penyedia jasa internet berbasis satelit, Starlink diproyeksikan akan lebih banyak menjangkau area yang selama ini memiliki tantangan geografis dan tak tersentuh PJI lokal.
BACA JUGA:Sebanyak 148 PSN Dibangun dalam 8 Tahun, Pemerintah Berinvestasi 1.614 Triliun
Sebab layanan Starlink memiliki teknologi yang berbasis satelit, yaitu satelit low earth orbit (LEO).
Adapun status perizinan Starlink saat ini, kata dia, sudah memenuhi uji laik operasi (ULO) yang artinya perusahaan milik pebisnis Elon Musk itu sudah memiliki izin sebagai penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.
Budi mengatakan Starlink tidak akan merusak ekosistem milik penyelenggara jasa internet (PJI) lokal yang sudah terlebih dahulu beroperasi di Indonesia.(jpc/nca)