MESUJI- Untuk mengatasi permasalahan banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji mengadakan rapat dengan tim dari BNPB, Balai Besar Way Sekampung dan stakeholder terkait.
Penjabat (Pj.) Bupati Mesuji, Sulpakar memimpin langsung rapat bersama tim BNPB, Balai Besar Way Sekampung, BPBD Mesuji, Dinas PU, Dinas Pertanian, Dinas Sosial pada Kamis 2 Mei 2024.
Sulpakar mendengarkan langsung hasil verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim BNPB selama tiga hari ke desa-desa di empat kecamatan yang berdampak banjir.
BACA JUGA:Dua IRT Tukar Kalung Imitasi di Toko Emas, Pemilik Rugi Rp 10 juta
Setelah mendengarkan pemaparan, Sulpakar bergerak cepat langsung meminta OPD terkait untuk melengkapi berkas dan data-data yang diperlukan oleh tim BNPB guna dibawa ke Jakarta sebagai laporan kerja Tim BNPB.
Bahkan dirinya berharap BNPB juga dapat membawa hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh tim BNPB ini ke Bappenas, sehingga dapat bersama jajaran Pemkab Mesuji melakukan pemaparan di Bappenas, agar mesuji dapat menjadi lokasi prioritas untuk mendapatkan bantuan dari APBN.
“Berbagai terobosan dan inovasi terus kita lakukan untuk memberikan yang terbaik untuk pembangunan di Mesuji ini. Mohon doa kepada seluruh masyarakat, mudah-mudahan semua yang kita lakukan diberikan kemudahan dan kelancaran,” kata Sulpakar.
BACA JUGA:Kasus DBD Lampura Tembus 798 Masyarakat Minta Dilakukan Fogging
Sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap Siagaan, BPBD Mesuji, Maulana mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi banjir di Mesuji tersebar di beberapa desa di Mesuji.
Desa yang menjadi langganan banjir di saat musim hujan diantaranya di Kecamatan Simpangpematang berada di Desa Margomakmur, Desa Simpang Pematang, Ajijaya, Jayasakti, Harapanjaya, Kemudian Desa Simpang Mesuji.
Kemudian di Kecamatan Pancajaya berada di Desa Adiluhur. Lalu di Kecamatan Tanjungraya berada di Desa Sritanjung, dan Desa Tanjungharapan.
BACA JUGA:40 Hari Polisi Baru Sanggup Ungkap Kasus Penemuan Mayat di Lampung Barat
Lalu di Kecamatan Mesuji Timur ada di Desa Ekamulya, Desa Tanjungmenang, Desa Tebingbtinggi, Desa Sungai Cambai, dan Desa Talangbatu. Serta desa lain.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam yang sewaktu waktu dapat terjadi apalagi saat ini curah hujan cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan cuaca ekstrim seperti saat ini,” tandasnya.(muk/nca)