"Kami memulai laga dengan baik, kami unggul duluan, dan harus berjuang untuk survive. Kami menderita di menit-menit akhir. City memegang kontrol penuh pertandingan karena kami bertahan terlalu dalam," kata pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti kepada Movistar.
Real Madrid medapat kritikan atas taktik bertahan yang hampir parkir bus menahan gempuran Manchester City.
Dari catatan City menggempur Real Madrid dengan 33 tembakan, sembilan diantaranya mengarah ke gawang.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Kritik Kinerja Wasit Pasca Kekalahan Timnas Indonesia U-23: Seperti Pertunjukan Komedi
Kiper Real Madrid, Andriy Lunin yang tang tampil apik di bawah mistar gawang melakukan delapan penyelamatan.
Ancelotti membela diri atas penggunaan taktik parkir bus itu.
"Ini satu-satunya cara untuk menang atas City di kandangnya. Kami kerja keras, kami berkorban, dan akhirnya menang entah dengan cara apa pun," kata pelatih asal Italia tersebut.
"Kami bertahan dengan sangat, sangat bagus malam ini. Ini soal bertahan hidup. Madrid adalah klub yang terus berjuang untuk bertahan dalam situasi yang tampaknya tidak ada jalan keluarnya.Tapi kami selalu menemukan jalan," papar pria yang sudah mempersembahkan 2 trofi Liga Champions untuk Real itu.
BACA JUGA:Buronan Penggelapan Vespa Dibekuk saat Bersama Pacar
"Ketika pertandingan dipastikan lanjut ke babak adu penalti, saat itulah kami yakin bahwa kami akan lolos," kata Ancelotti.
Dalam babak adu penalti, Manchester City menang lebih dahulu melalui tendangan Julian Alvarez. Skor 1-0 untuk City.
Sedangkan Luka Modric yang menjadi penendang pertama Real Madrid gagal mengeksekusi.
Harapan, Real Madrid masih ada setelah Bernardo Silva yang menjadi eksekutor City juga gagal. Ia menendang ke arah badan Andriy Lunin dan dengan mudah diblok.
BACA JUGA:Bus Pahala Kencana Terbakar di Jalan Tol, Bagaimana Kondisi Kru dan Penumpang ?
Real Madrid akhirnya menyamakan skor 1-1 dengan gol Jude Bellingham. Kemudian Mateo Kovacic tendangannya juga berhasil dibaca oleh Andriy Lunin.
Real akhirnya unggul 2-1 lewat Lucas Vazquez, yang mengeksekusi penalti dengan begitu dinginnya.