Antrean Kendaraan di Pelabuhan hingga 1 Km
BAKAUHENI - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi langsung mengunjungi Pelabuhan Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatan. Ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegurnya untuk memastikan persiapan dan kesiapan menghadapi arus balik Lebaran 2024 di pelabuhan setempat, Minggu (14/4).
Dalam kunjungan tersebut, Menhub bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Sementara yang menyambut langsung keduanya antara lain Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Irjen Helmi Santika, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, serta Dandim 0421 dan Kapolres Lamsel.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan belajar dari peristiwa antrean panjang di Pelabuhan Merak, Banten, pada arus mudik lalu, maka pada arus balik ini pihaknya meningkatkan jumlah pengoperasian kapal. Di mana pada arus mudik, menurut dia, dalam sehari sebanyak 131 kapal. Sedangkan pada arus balik ini 146 kapal dengan keberangkatan kapal tidak boleh lebih dari 45 menit.
Selain itu, pihaknya juga menjalankan mekanisme standar operasional prosedur (SOP) dengan tanda warna hijau yang berarti normal dan kuning berarti sudah ada peringatan dengan mengambil tindakan pengoerasian harus lebih agresif. Sementara, warna merah berarti padat maka banyak kapal yang harus dioperasikan secara partikel. Kemudian menggunakan pelabuhan panjang dengan mengoperasiakn 3 kapal.
BACA JUGA:Dimanjakan, ASN Boleh WFH Selama Musim Libur Lebaran
Diketahui berdasakan data ASDP hingga Minggu (14/4), pejalan kaki yang menyeberang ke Pulau Jawa sebanyak 20.546 penumpang dan dalam kendaraan 206.977 dengan total penumpang sebanyak 227.523 orang. Sementara untuk kendaraan roda dua sebanyak 22.171 dan kendaraan roda empat 31.125 dengan total kendaraan yang menyeberang ke Pulau Jawa sudah 53.296 unit.
Kemudian dari pantauan Radar Lampung hingga Minggu (14/4) sore, arus lalu lintas di Pelabuhan Bakauheni mengalami peningkatan mulai siang hingga petang. Akibatnya terjadi antrean kendaraan roda empat hingga ke area Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni.
Tidak hanya pada kendaraan roda empat, kepadatan kendaraan juga terjadi pada kendaraan roda dua. Bahkan, jumlah kendaraan yang begitu padat membuat antrean kendaraan terjadi sekitar satu kilo meter. Tidak terkecuali di Gerbang Tol Bakauheni Selatan hingga petugas PJR pun harus bekerja ekstra keras agar kemacetan yang terjadi tidak semakin panjang.
Lalu guna mengantisipasi penumpukan kendaraan pemudik, pihak ASDP menambah jumlah trip penyeberangan menjadi 120 trip dengan jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 39 kapal. (mai/c1/rim)