Wanita Paro Baya Tewas Bersimbah Darah di Rumah Menantu di Tanjung Karang

Polisi memasang garis polisi di lokasi ditemukannya wanita paro baya tewas bersimbah darah di Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung. -FOTO IST -
BANDARLAMPUNG – Seorang wanita paro baya ditemukan tewas bersimbah darah di rumah menantunya di kawasan Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung.
Korban diduga meninggal akibat luka sayatan di bagian leher. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian serta mencari keberadaan menantu korban yang menghilang pasca kejadian.
Garis polisi tampak terpasang di sebuah rumah padat penduduk di Kampung Umbul Keluwek, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, pada Senin malam (15/9).
Di lokasi tersebut, warga menemukan jasad seorang wanita bernama Ita Rosita (57), warga Kota Karang, Telukbetung Timur, dalam kondisi bersimbah darah dengan luka sayatan.
Tim Inafis bersama Satreskrim Polresta Bandar Lampung segera mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan pemeriksaan visum.
Menurut keterangan polisi, korban ditemukan meninggal dunia di ruang tengah rumah menantunya pada Senin petang. Saat itu, korban sedang berkunjung dan telah menginap di rumah menantunya berinisial AR sejak tiga hari lalu.
Hasil interogasi awal, korban sempat terdengar berteriak sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa. Saat kejadian, rumah dalam keadaan sepi karena anak dan cucu korban sedang bepergian.
Warga sekitar mengaku mendengar jeritan korban, namun tidak berani mendekat lantaran menantu korban dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, mengatakan dari olah TKP polisi menyita sebilah benda tajam serta pakaian korban yang berlumuran darah. Hingga kini, keberadaan menantu korban masih dalam pencarian.
“Jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara Polda Lampung untuk pemeriksaan visum guna memastikan penyebab kematian, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan,” ujarnya.
Sebelumnya juga Seorang nenek berinisial Y (60) diduga mengakhiri hidupnya sendiri atau bunuh diri menggunakan sebilah sabit. Y didapati warga di rumahnya di Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah, pada Rabu (5/2).
Kapolres Lamteng AKBP Andik Purnomo Sigit melalui Kapolsek Gunungsugih AKP Yudi Kurniawan mengatakan Y ditemukan tewas di ruang tengah pada pukul 09.00 WIB saat sedang sendiri di rumah.
’’Aksi bunuh diri itu diketahui sang menantu yang datang hendak mencuci pakaian. Y ditemukan meninggal dunia dalam kondisi leher tergorok sabit diduga olehnya sendiri,” kata AKP Yudi saat dikonfirmasi.
Yudi menjelaskan, setelah insiden tersebut dilaporkan ke Polsek Gunungsugih, pihaknya melakukan serangkaian pemeriksaan pada pukul 10.15 WIB, termasuk meminta bantuan Tim Inafis Polres Lampung Tengah.