Puluhan Ribu Kendaraan Lintasi JTTS, Ditlantas Polda Belum Rekayasa Lalin

Kamis 04 Apr 2024 - 18:27 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Abdul Karim

BANDARLAMPUNG – Hingga Kamis (4/4) atau H-6 Idul Fitri 1445 Hijriah tercatat sudah puluhan ribu lebih kendaraan melewati Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Hal itu disampaikan Manager Area PT Bakauheni Terbanggibesar Toll Andri Pandiko, Kamis (4/4).

Menurutnya terhitung sejak 3 April 2024 atau H-7 Lebaran 2024 saja, PT Bakauheni Terbanggibesar Toll mencatat peningkatan trafik kendaraan yang masuk ke Jalan Tol Bakter dengan total 35.914 kendaraan yang melintas.

Menurutnya dengan adanya puluhan kendaraan yang melintas tersebut, maka volume lalu lintas mulai mengalami lonjakan signifikan dibandingkan hari biasanya. "Atau meningkat 22,4% dari VLL normal," ucapnya.

BACA JUGA:Kata Mendag Zulhas, Sistem Pembayaran TikTok Pindah Domain

Hal serupa juga diungkapkan Branch Manager Tol Terbanggibesar–Pematangpanggang–Kayuagung PT Hutama Karya (Persero) Taufiq Hidayat. "Kami mencatat peningkatan trafik kendaraan yang masuk Tol Terbanggibesar–Pematangpanggang–Kayuagung dengan total lalin 17,575 kendaraan yang melintas atau meningkat 40% dari VLL normal," tandasnya.

Pihaknya juga tetap meminta para calon pemudik yang akan melintas ruas tol Lampung untuk selalu berhati-hati dan beristirahat bila merasa lelah serta memeriksa kendaraannya saat menyambangi puluhan Rest Area yang disediakan.

Sementara menghadapi arus mudik lebaran tahun 2024 ini, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Lampung Kombes Pol Medyanta mengatakan, menghadapi arus mudik lebaran ini, pihaknya belum akan menerapkan rekayasa lalu lintas.

BACA JUGA:Belanja Online Meningkat di Waktu Sahur

"Rencana rekayasa lalu lintas untuk arus mudik dan balik di Bakauheni. Kebetulan kalau Lampung ini di Pelabuhan Bakauheni lebih sibuk menerima arus kendaraan dari Pelabuhan Merak," katanya, Kamis (4/4).

Dijelaskannya bahwa untuk kemacetan dan kepadatan di Pelabuhan Bakauheni akan terjadi ketika arus balik. "Kalau di arus mudiknya tetap ramai, tapi tidak signifikan untuk menimbulkan kemacetan," jelasnya.

Ini dikarenakan Pelabuhan Bakauheni hanya menampung keluaran dari Merak.  "Rata-rata masyarakat ini pingin cepat sampai ke tujuan. Jadi langsung masuk tol dan menuju ke arah tujuan masing-masing. Dan mungkin titik jenuhnya itu berada di Pematang, Mesuji saat itu baru masuk ke rest area," ungkapnya.

Sementara, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menjelaskan pihaknya akan turut juga upaya mengantisipasi potensi kejahatan, khususnya C3 (curat, curas, dan curanmor).

Saat ini pihaknya telah membentuk Tim Khusus Antibegal dan akan melakukan pengawalan bagi kendaraan R-2 yang melakukan perjalanan malam hari. "Operasi Ketupat Krakatau 2024 digelar dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah untuk mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat sehingga dapat merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman," pungkas Kapolda. (mel/ang/c1/rim)

 

Kategori :