Ada Hal di Luar Dugaan dari Albert Einstein

Rabu 27 Mar 2024 - 17:12 WIB
Reporter : Taufik Wijaya
Editor : Taufik Wijaya

Ia kemudian menjadi pendukung kuat perlucutan senjata nuklir, pengendalian pengujian senjata, dan pemerintahan dunia yang bersatu. 

Sesaat sebelum kematiannya pada tahun 1955, ia bergabung dengan filsuf Bertrand Russell dalam menandatangani “Manifesto Russell-Einstein,” sebuah surat publik yang menekankan risiko perang nuklir dan memohon kepada pemerintah untuk “menemukan cara damai untuk menyelesaikan semua perselisihan di antara mereka. ”

 

Dia diminta menjadi presiden Israel

Meskipun secara tradisional tidak beragama, Einstein merasakan hubungan yang mendalam dengan warisan Yahudi dan sering menentang anti-Semitisme.

Dia tidak pernah menjadi seorang Zionis yang setia, tetapi ketika kepala negara Chaim Weizmann meninggal pada tahun 1952, pemerintah Israel menawarkan untuk mengangkatnya sebagai presiden kedua negara tersebut. 

Pria berusia 73 tahun itu tidak membuang waktu untuk menolak penghargaan tersebut. “Sepanjang hidup saya, saya berurusan dengan hal-hal yang obyektif,” tulis Einstein dalam suratnya kepada duta besar Israel.

“karena itu saya tidak memiliki bakat alami dan pengalaman untuk menangani orang dengan baik dan menjalankan fungsi resmi.”

 

Otak Einstein dicuri setelah kematiannya

Einstein meninggal pada bulan April 1955 karena aneurisma aorta perut. Dia telah meminta agar tubuhnya dikremasi, tetapi dalam sebuah kejadian aneh, ahli patologi Princeton Thomas Harvey mengeluarkan otaknya yang terkenal selama otopsi dan menyimpannya dengan harapan dapat mengungkap rahasia kejeniusannya. 

Setelah mendapat persetujuan dari putra Einstein, Harvey pun memotong otak Einstein menjadi beberapa bagian dan dikirim ke berbagai ilmuwan untuk penelitian. 

Sejumlah penelitian telah dilakukan mengenai hal ini sejak tahun 1980an. Namun, sebagian besar telah ditolak atau didiskreditkan. 

Mungkin yang paling terkenal terjadi pada tahun 1999, ketika sebuah tim dari sebuah universitas di Kanada menerbitkan sebuah makalah kontroversial yang menyatakan bahwa Einstein memiliki lipatan yang tidak biasa pada lobus parietalnya, bagian otak yang berhubungan dengan kemampuan matematika dan spasial.

***

Kategori :

Terkait