Gagal Total di GP Australia, Bos Mercedes Bantah Performa Mobil W15 Menurun

Selasa 26 Mar 2024 - 23:46 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

JAKARTA- Mercedes kembali mengalami mimpi buruk setelah gagal meraih satu poin pun usai kedua pembalapnya harus DNF (Did Not Finish) di sirkuit Melbourne GP Australia pada Minggu, (24/3) lalu.

Kedua pembalap Mercedes yakni Lewis Hamilton dan George Russell harus masuk pit stop lebih cepat dalam putaran ketiga Formula 1 (F1) 2024.

Lewis Hamilton membuka petaka bagi Tim Silver Arrow julukan dari Mercedes usai mengalami masalah power unit di mesin W15 yang ia kendarai. Ini membuat juara dunia tujuh kali itu harus menepikan mobil Mercedes W15 pada lap ke-17.

BACA JUGA: PSSI Incar Ole Romeny striker FC Utrecht untuk Perkuat Timnas Indonesia

Terlebih harus memulai race di posisi ke-11 yang menjadi kali pertama Lewis Hamilton start di luar 10 besar sejak tahun 2010 silam.

Bernasib sedikit lebih mujur dengan tidak mengalami masalah pada mesin sepanjang balapan, George Russell justru harus mengalami petaka di lap terakhir GP Australia.

Ia mengalami kecelakaan setelah stir yang dikemudikannya mengalami oversteering pada penghujung balapan.

Memang hal tersebut bukan faktor utama kecelakan yang dialami oleh Russell, strategi defensif Fernando Alonso yang dinilai terlalu "agresif" juga menjadi faktor Russell kecelakaan pada lap ke 58.

BACA JUGA:Kalahkan Vietnam 3-0 di Stadion My Dinh, Kemenangan Perdana Indonesia Setelah 20 Tahun

Mengalami pekan yang kurang mengenakan, bos Mercedes, Toto Wolff bersikukuh Mercedes tidak memiliki masalah. Toto Wolff pun pasang badan sebagai pemimpin tim. Ia terbuka untuk setiap saran tentang bagaimana tim dapat membalikkan keadaan.

Mercedes juga masih harus menerima fakta bahwa Mobil W15 yang mereka kembangkang belum cukup mumpuni untuk sekedar naik podium sejauh ini.

Tentu hal tersebut berbanding terbalik dengankekecewaan Mercedes diperparah dengan fakta bahwa mereka merasa setelah uji coba pramusim, mereka memiliki mobil yang kompetitif.

Di tahun ketiga era aerodinamika ground-effect F1 dan Mercedes masih "kebingungan" dan belum menemukan solusi dibalik anjloknya performa W15, Muncul spekulasi bahwa Toto Wolff dinilai sebagai orang yang kurang tepat untuk menahkodai Tim Mercedes saat ini. 

BACA JUGA:Duo Ferrari Berjaya di Albert Park, Persaingan Konstruktor F1 Makin Memanas

"Saya akan menjadi orang pertama yang mengatakan, bila ada yang memiliki ide yang lebih baik, beritahu saya, karena saya tertarik untuk membalikkan keadaan tim ini secepat mungkin. Dan saya akan dengan senang hati memberikan masukan saya dan melihat apa yang akan terjadi atau siapa orangnya," kata Toto Wolff.

Kategori :