LAMBAR - Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Barat mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) periode Januari–Maret 2024 mencapai 144. Jumlah ini rinciannya ditemukan pada Januari 60 kasus, Februari 45 kasus, dan Maret 39 kasus.
Sebanyak 144 kasus DBD yang ditemukan itu tersebar di 9 kecamatan, yakni 41 kasus di Puskesmas Buaynyerupa, 30 kasus di Puskesmas Lombok, 29 kasus di Puskesmas Kebuntebu, 18 kasus di Puskesmas Fajarbulan, 6 kasus di Puskesmas Sumberjaya, 4 kasus di Puskesmas Pagardewa, 3 kasus di Puskesmas Sekincau, dan 1 kasus di Puskesmas Kenali. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Lambar Ira Permatasari mengungkapkan, dengan adanya peningkatan dan adanya perubahan iklim di Lambar akhir-akhir ini yang kerap tidak menentu serta mobilisasi masyarakat ke daerah-daerah yang kasus DBD-nya ada/tinggi sehingga memungkinkan adanya penularan DBD di masyarakat. ”Perlu juga peningkatan kesadaran masyarakat dalam kebersihan lingkungan. Di mana, wajib pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 1 minggu sekali dengan kegiatan 3M Plus (menguras, menutup, mengubur), serta upaya pencegahan gigitan dan perkembangan nyamuk. Fogging bukan pilihan utama dalam penanggulangan DBD,” ujar Ira. Ira menyatakan, pihaknya juga merencanakan untuk menyosialisasikan serta menggerakkan masyarakat secara massal dan berkelanjutan. ’’Juga langkah-langkah antisipasi melaksanakan gerakan serentak pencegahan dan pengendalian DBD dengan kegiatan PSN. Yakni dengan cara PSN-3M Plus secara kontinu setiap minggu di lingkungan rumah, sekolah, kantor, tempat-tempat umum, rumah ibadah, dan tempat-tempat penularan potensial lainnya,’’ ungkapnya. (nop/rnn/c1)
Kategori :