BANDARLAMPUNG – Pemkot Bandarlampung mulai menggelar pasar murah yang tersebar di 20 kecamatan. Di antaranya di Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Enggal, Kamis (21/3).
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah warga yang sudah datang sejak pukul 09.00 WIB terlihat begitu antusias di dalam ruang kantor Kelurahan Gunungsari.
Bahkan antrean panjang sempat terjadi. Namun, hal itu hanya sebentar karena para linmas dan petugas yang ada langsung mengendalikan masyarakat yang datang.
Camat Enggal Supriyadi mengatakan, antusias warga begitu tinggi hingga bahan pokok yang disediakan langsung habis tak sampai pukul 10.00 WIB. “Seperti yang sudah diarahkan Wali Kota Bandarlampung, hari ini semua kelurahan menggelar pasar murah. Termasuk Kecamatan Enggal. Pasar murah menyediakan sembilan bahan pokok yang habis sejak pagi. Hanya tersisa beberapa karung beras,” katanya.
BACA JUGA:Lahan Bekas Dishub Bakal Dijadikan RS Penyakit Dalam
Menurut Supriyadi, sembilan bahan pokok tersebut terdiri atas beras, minyak, telur, gula, terigu, dan lainnya yang semuanya disubsidi Pemkot Bandarlampung. “Untuk beras premium dari harga Rp69.500 disubsidi Rp15 ribu dan dijual harga Rp54.500 dengan stok 200 beras berukuran 5 kg; gula pasir dari harga Rp16 ribu disubsidi Rp4 ribu dijual Rp12 ribu dengan jumlah 250; minyak goreng dari harga Rp14.500 disubsidi menjadi Rp9.500 per kilogramnya dengan stok 342 pcs; telur ayam disubsidi menjadi Rp23 ribu dari stok 160 kg; dan tepung disubsidi menjadi Rp9 ribu,” paparnya.
Adapun mekanisme pasar murah, kata Supriyadi, masyarakat kecuali ASN diperbolehkan membeli bahan pokok tersebut sebanyak satu paket komplet saja setiap orangnya. “Jadi satu orang hanya boleh membeli satu paket bahan pokok, seperti beras, telur, minyak, dan gula satu-satu tanpa menunjukkan KTP. Kita yakin yang datang hanya dari warga Kelurahan Gunungsari,” ucapnya.
BACA JUGA:HUT Ke-60 Provinsi Lampung, Perkuat Rasa Kebersamaan
Selain hari ini, Supriyadi menyebut pihaknya bakal kembali menggelar pasar serupa di Kelurahan Pelita. “Nanti kita ada lagi pada 27 Maret 2024 di Kelurahan Pelita. Dengan adanya pasar murah ini diharapkan mampu membantu masyarakat di saat harga sembako naik. Walaupun tadi sempat ada antrean Panjang. Namanya hari pertama. Tapi, tidak sampai berebut atau dorong-dorongan karena langsung kita atasi,” katanya.
Sementara Ainun (45), warga setempat, menyebut jika pasar murah sangat membantu perekonomiannya saat ini. Di mana diketahui warga beras cukup tidak bersahabat. “Membantu sekali. Kita bersyukur ada pasar murah, beras bagus banget di sini. Telur juga cuma Rp23 ribu, di pasar Rp30 ribu. Tapi, ya itu siang dikit datang nggak kebagian. Ini saya cuma dapet beras dan telur,” tuturnya seraya berharap kegiatan ini bisa lebih sering digelar untuk meringankan kebutuhannya. (mel/ful)