BANDARLAMPUNG- Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung menjejakkan kerja sama dengan Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita. Penjejakan kerja sama tersebut terkait dalam peningkatan layanan kesehatan untuk mendirikan program pendidikan dokter spesialis (PPDS) anak.
Direktur RSUDAM, Lukman Pura mengatakan, penjejakan kerja sama ini dalam konteks pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan akselerasi transformasi kesehatan khususnya dalam pengadaan tenaga spesialis. RSUDAM akan menjadi satu jejaring pendidikan dokter spesialis anak dengan sistem hospital base atau berbasis rumah sakit. "Jadi Insya Allah kita (RSUDAM) akan menjadi jejaring pendidikan spesialis anak, termasuk kebidanan. Kalau kebidanan kita sudah ada," ujar Lukman Pura, Rabu.
BACA JUGA:Satlantas Tegur 10 Pengendara Bawa Muatan Berlebih
Lukman Pura berterima kasih karena RSUDAM melalui Menteri Kesehatan (Menkes) ditunjuk sebagai jejaring untuk pembentukan pendidikan dokter spesialis anak. "Ini suatu kehormatan buat RSUDAM. Nantinya pada gilirannya sekitar dua sampai tiga tahun kedepan kita menjadi rumah sakit pendidik sendiri," ucapnya.
Kerja sama RSUDAM dan RSAB Harapan Kita, disampaikan Lukman Pura akan direalisasikan pada Juli 2024 dengan Memorandum of Understanding (MoU). "Jadi sesegera mungkin (realisasi, red). Kami akan melaporkan kepada pemprov ini bagian kehormatan dan kemajuan yang kita capai," tuturnya.
BACA JUGA: Jadikan Ramadan Penuh Makna dan Keberkahan
Lanjut Lukman Pura, di bawah kepemimpinan Gubernur Arinal, RSUDAM banyak mendapat apresiasi selain sebagai 10 pengampunan program strategis di Lampung. Juga sebagai lokasi pendidikan dokter spesialis. "Ini nanti dua sampai sampai tahun kedepan mengembang pada spesialis lain seperti penyakit dalam, anastesi, bedah, dan lainnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Lukman menjelaskan teknis dari kerja sama RSUDAM dan RSAB Harapan Kita, mahasiswa dokter spesialis anak diterima oleh kementerian. Kemudian dididik di RSAB Harapan Kita. "Lalu ada pertukaran atau kiriman residen itu yang magang di RSUDAM. Nanti dr.Tari (Wadir Pendidikan, Pembangunan SDM, dan Hukum RSUDAM, red) melalui diklat akan dapat kebebasan dalam tanda kutip mengirim dokter-dokter umum dari Lampung untuk mengikuti pendidikan itu (spesialis anak, red)," tuturnya. Pada akhirnya mereka di semesta akhir akan berada di RSUDAM. Mereka kata Lukman ikut langsung pada pelayanan dan mungkin masih dibayarkan oleh rumah sakit jasanya.(pip/nca)