BANDARLAMPUNG - Selain mengusulkan pengadaan baju anti api, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung juga mengajukan dua armada baru untuk pemadam kebakaran guna meningkatkan efektivitas penanggulangan kebakaran di kota tersebut.
Menurut Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, pihaknya telah mengajukan penambahan dua mobil damkar untuk digunakan dalam menghadapi kebakaran di Kota Tapis Berseri.
"Kami telah mengajukan penambahan armada, dan kami juga telah mengajukan dua mobil baru dari pusat untuk tahun ini," ujarnya secara singkat pada Rabu, 21 Februari 2024.
Kadisdamkarmat Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan, menambahkan bahwa penambahan dua armada tersebut akan direalisasikan setelah perencanaan yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni disetujui.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Dorong IKM hingga PKL Punya Sertifikat Halal
"Meskipun anggarannya belum pasti, namun kami telah mengajukan dua mobil sebagai proposal," ungkap Anthony.
Selain permohonan armada baru, Dinas Damkarmat juga telah mengajukan beberapa proposal lainnya, termasuk renovasi gedung yang saat ini digunakan sebagai kantor.
"Selain itu, kami juga mengusulkan perbaikan kantor di gedung lama," tambahnya.
Terkait dengan anggaran, Anthony menegaskan bahwa penganggaran akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat.
"Kami hanya mengajukan proposal kepada Dinas PU, dan mereka yang akan menangani anggarannya," tegasnya.
BACA JUGA:BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen
Pemkot Bandarlampung tengah mengajukan baju anti api senilai Rp30 miliar untuk anggota Dinas Pemadam Kebakaran setempat.
Hal ini disampaikan langsung Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Ke-1 Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (Apkari) Provinsi Lampung Tahun 2024 di Swiss-Belhotel, Selasa (20/2).
’’Kami insya Allah akan membuat pakaian anti api untuk penanggulangan bencana kebakaran," ucapnya.
Menurut dia, saat pengajuan pihaknya memperkirakan baju tersebut bisa dibeli dengan anggaran Rp1 hingga Rp2 miliar. Namun setelah dihitung ternyata mencapai puluhan miliar.