Resmikan Masjid Ar-Rahman dan RPS Kuliner SMKN 4 Bandarlampung, Ini Kata Gubernur Lampung!

Kamis 15 Feb 2024 - 21:01 WIB
Reporter : Abdul Karim
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG - Masjid Ar-Rahman SMKN 4 Bandarlampung yang bisa menampung sekitar 1.700 jamaah diresmikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Sulpakar, Kamis (15/2). Selain itu diresmikan Ruang Praktik Siswa (RPS) Kuliner.

Arinal mengatakan bahwa dibangunnya masjid dan RPS Kuliner di SMKN 4 Bandarlampung ini sebagai bentuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya terampil, siap kerja, dan berdaya saing. ’’Tetapi juga tetap menjunjung nilai-nilai agama. Iman dan takwa (imtak) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dalam pendidikan harus berjalan beriringan bersama.  Mencetak siswa tidak hanya agar pandai, namun beretika dan menjadi pribadi yang baik melalui ilmu agama. Mari jadikan SMK Lampung makin berjaya dan bersinar terang di masa depan,” katanya dalam sambutan.

BACA JUGA:Peringati HUT Ke-38, Ini yang Dilakukan SMAN 1 Gunungsugih

Arinal menyatakan, program keahlian di SMK harus disesuaikan dengan kebutuhan industri yang kurikulumnya disusun berbasis kompetensi mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang industri, standar nasional, atau standar khusus. “Di sini peran para guru harus mampu mengarahkan minat dan bakat para siswa,” ujarnya. 

Pemprov Lampung, kata Arinal, sangat memberikan perhatian kepada SMK. ‘’Tidak hanya pengembangan sarana dan prasarana, tapi melahirkan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui BLUD. Melalui BLUD SMK, saya harap mampu mengimplementasikan keselarasan model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa), melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten,” ujarnya. 

BACA JUGA:Pemprov Lampung Hibahkan Meja Laboratorium Berstandar Internasional

Arinal juga mengapresiasi peran guru. “Peran guru luar biasa, anak-anak menjadi pintar dan pandai karena guru. Para guru jasanya luar biasa demi masa depan anak bangsa, kebaikanmu akan dicatat oleh Allah SWT. Guru harus dihormati selain ibu,” ungkapnya. 

Arinal juga meminta para guru harus mau mengajar di desa-desa dan tak hanya menumpuk di perkotaan. ‘’Kadisdikbud, tolong penyebaran guru-guru harus merata. Jangan menumpuk di perkotaan. Paksakan mengajar ke desa-desa.  Kan ada aturannya saat dilantik sebagai ASN, siap ditempatkan di mana saja. Ini baru beberap bulan mengajar di desa sudah mengajukan pindah,” tegasnya.

Sedangkan Sulpakar mengatakan, pembangunan masjid untuk menciptakan suasana sekolah yang agamais dan dalam rangka membentuk karakter anak bangsa. “Pembangunan RPS Kuliner yang dibiayai APBD Provinsi Lampung 2023 ini juga sebagai bentuk kepedulian gubernur terhadap dunia pendidikan di Provinsi Lampung,” katanya.

Sulpakar menyatakan berbagai prestasi pun telah banyak ditorehkan oleh para guru di Provinsi Lampung. ‘’Bahkan ada guru yang menjadi narasumber tingkat nasional. Prestasi ini semua tidak terlepas dari tangan dingin Pak Gubernur,” ungkapnya.

BACA JUGA:Police Goes to School di SMAN 9 Bandarlampung, Ini Pesan Kasatlantas Polresta Bandarlampung!

Sementara Kepala SMKN 4 Bandarlampung Hj. Dewi Ningsih, S.Pd., M.Pd. menyatakan proses pembangunan masjid selama dua tahun. “Dua tahun pembangunannya. Bisa menampung sekitar 1.700 jamaah. Pembangunan secara swadaya dari warga sekolah, sumbangan wali murid, dan donatur yang tak terikat,” katanya.

Dalam meningkatkan imtak, kata Dewi, setiap pagi sebelum dimulai pelajaran dilakukan salat duha. “Ada juga kegiatan One Day One Hadist. Ini untuk pembentukan karakter siswa. Masjid yang diresmikan bukan hanya untuk salat, tapi juga digunakan untuk kegiatan keagamaan. Bahkan bisa digunakan warga di sekitar sekolah untuk salat Jumat,” ujarnya.

Selain peresmian masjid, kata Dewi, juga diresmikan RPS Kuliner. “RPS Kuliner yang diresmikan merupakan bantuan dari Pemprov Lampung. Sebagai sarana praktik belajar siswa,” ungkapnya.

Ditanya terkait persiapan SMKN 4 Bandarlampung yang merupakan Prioritas Keunggulan dan menjadi BLUD, Dewi bersyukur SK sudah diterima dan Pergub juga sudah keluar. “Inovasi yang kita lakukan tentunya terkait pembelajaran. Terkait teaching factory (TeFa) berbasis industri yang bernilai profit pengembangan peserta didik,” katanya.

Kategori :