METRO - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menargetkan 17 ribuan warga mendapatkan program home care.
Dari data yang dihimpun, tahun 2023 lalu, jumlah sasaran dari program home care mencapai 36.119 kepala keluarga (KK), dan target sebanyak realisasi 13.743 KK.
Wali Kota Metro Wahdi melalui Kepala Dinas Kesehatan Metro Eko Hendro mengatakan tahun ini, program home care bersinergi dengan perangkat kecamatan maupun kelurahan, serta beberapa OPD.
"Tahun ini target kita menyasar sekitar 17 ribuan jiwa," kata dia.
BACA JUGA:Waspada Musim Hujan, Kasus DbD di Mesuji Meningkat
Eko menjelaskan, program home care dijalankan melalui Puskesmas di masing-masing kelurahan. Sasarannya antara lain, pasien usia lanjut dengan penderita Hipertensi, Diabetes Mellitus, Stroke, Gagal Ginjal, kanker, dan jantung.
"Ibu hamil resiko tinggi (resti), ibu nifas resti, BBLR, balita gizi kurang sampai gangguan kesehatan mental, disabilitas atau gangguan fisik," ujarnya.
Eko menjelaskan, selain target program home care yang ditingkatkan, pihaknya juga akan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Target kita memang bertambah ya. Nah, kita juga akan berikan edukasi kepada masyarakat penerima manfaat program. Lalu, jika ada pasien yang harus ditangani langsung oleh dokter, maka kita akan langsung jemput dan antar ke rumah sakit rujukan kita RSU Sumber Sari dan RSUD Ahmad Yani Kota Metro,” jelasnya.
BACA JUGA:Gaji KPPS Lampung Barat Dibayar Setelah Tungsura
Untuk diketahui, program Home Care merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Walikota Metro. Program home care terbukti sangat bermanfaat bagi warga Metro yang secara fisik kesulitan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan.
Program kesehatan dengan sistem jemput bola tersebut dilakukan oleh tenaga medis, yang sangat mengutamakan penyembuhan secara medis maupun psikis.
Selain bantuan medis, dalam program home care tersebut juga diberikan bantuan sosial yang juga melibatkan beberapa OPD salah satunya adalah Dinas Sosial Kota Metro.
Di mana, Dinas Sosial bisa melihat data masyarakat lansia dan disabilitas yang membutuhkan perhatian khusus. (rur/c1/abd)