Target Penghasilan Tefa SMKN 6 Balam Rp60 Juta

SMKN BLUD: Tefa Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi) SMKN 6 Bandarlampung. --FOTO ISTIMEWA
BANDARLAMPUNG - SMKN 6 Bandarlampung merupakan salah satu SMK negeri di Provinsi Lampung yang sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak 2024. BLUD SMKN 6 Bandarlampung memiliki tagline ’’Merangkai Kompetensi Menuju Kemandirian".
Kepala SMKN 6 Bandarlampung Hadi Suwarno, A.Pi. M.Si. mengatakan SMKN 6 memiliki tujuh teaching factory (Tefa). ’’Yakni Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi); Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ); Usaha Perjalanan Wisata (UPW); Teknik Sepeda Motor (TSM); Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU); Teknik Kendaraan Ringan (TKR); serta Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT),’’ katanya.
Hadi menjelaskan, Tefa APHPi membuat produk olahan makanan siap saji seperti nugget ikan, bakso ikan, pempek, shrimp braded, dimsum, dan lainnya. ’’Produk dipasarkan di lingkungan dan luar sekolah. Saat ini dalam proses pengurusan perizinan NIB (nomor induk berusaha), IUMK (izin usaha mikro kecil), sertifikat PIRT, halal, dan BPOM," ujarnya.
Kemudian Tefa TKJ, kata Hadi, memberikan layanan servis komputer, laptop, dan printer serta pembuatan jaringan computer dan aneka suvenir. "Jasa dan produk tefa TKJ dipasarkan di lingkungan dan luar sekolah," ungkapnya.
Tefa UPW, kata Hadi, memberi layanan paket perjalanan wisata ke pulau-pulau wisata di wilayah Teluk Lampung dan sekitarnya bekerja sama dengan dunia usaha/industri bidang pariwisata. ’’Lalu Tefa TSM memberi layanan servis motor, jasa ganti oli, dan spare part lainnya. Selanjutnya Tefa TPTU melayani jasa servis AC, perawatan rutin AC, pemasangan AC baru, perbaikan kipas angin, dispenser, air, dll.,’’ katanya.
Tefa TKR, lanjut Hadi, melayani jasa ganti oli, pergantian spare part mobil, dan lainnya. "Jasa Tefa TKR masih dominan melayani kendaraan para guru dan sebagian masyarakat sekitar," ujarnya.
Terakhir, kata Hadi, Tefa APAT melayani penjualan aneka bibit ikan, ikan konsumsi, ikan hias, dan aquascape.
Terkait penghasilan Tefa SMKN 6 Bandarlampung, Hadi menargetkan dengan proses berjalan pada 2025 ini sekitar Rp60 juta. "Target Rp60 juta penghasilan Tefa dibuat berdasarkan rencana kegiatan anggaran (RKA) dari kepala sekolah sebelumnya. Pada 2025 ini sedang kami upayakan peningkatan target penghasilan Tefa dengan dibuat perubahan RKA dari sebelumnya," jelasnya.