Suara Milenial dan Gen Z Bisa Berubah
JAKARTA - Para calon dan kandidat dalam Pilpres dan Pemilu 2024 menyasar Gen Z sebagai pemilih pemula yang paling potensial. Apalagi ini menjadi peluang yang pertama ikut pemilu sebagai pemilih pemula.
Pasalnya, Gen Z masih labil dan bisa goyah atau berubah pikiran hingga detik-detik menjelang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Hal itu diungkap dalam survei Jakpat dengan 1.276 responden untuk mengetahui perspektif masyarakat terhadap aktivitas kampanye saat ini.
Head of Research Jakpat, Aska Primardi, mengatakan responden mendapatkan informasi mengenai aktivitas kampanye yang sedang berlangsung dari sumber yang berbeda.
TV dan radio (53%) menjadi sumber yang paling banyak dipilih oleh Gen X, sedangkan bagi Gen Z dan Milenial yang paling banyak menggunakan media digital dan media sosial, informasi bersumber dari Instagram dan TikTok.
Aska Primardi menjelaskan jika situasi kampanye saat ini dinilai berbeda oleh setiap kelompok pemilih.
Bagi Gen Z, pemilu 2024 ini adalah pengalaman pertama mereka terlibat dan menggunakan hak pilih, sehingga wajar jika mayoritas Gen Z belum memiliki keputusan final tentang siapa calon yang akan dipilih.
Terlebih lagi mayoritas Gen Z lebih memilih media TikTok (51%) sebagai sarana mengenal calon presiden dan calon legislatif, di mana di dalamnya ada banyak perdebatan yang mereka perhatikan.
Inilah sebabnya mereka mayoritas masih galau dalam menentukan pilihannya.
“Berbeda halnya dengan Gen X yang mayoritas sudah memutuskan siapa calon yang dipilih, karena memang Gen X sudah belajar dari pengalaman dan pengetahuan sebelumnya tentang para calon presiden ataupun calon legislatif. Mayoritas Gen X lebih memilih media konvensional seperti TV dan radio sebagai sumber informasi kampanye, dan mereka menilai bahwa situasi kampanye saat ini masih damai dan kondusif,” katanya dalam keterangan resmi.
Menurutnya, dengan demikian, wajar jika Gen Z menjadi sasaran utama para caleg dan parpol.
Selain proporsi di populasi juga salah satu yang terbanyak setelah Gen Y, mayoritas Gen Z juga masih sangat terbuka dengan semua pilihan.
“Dan masih mungkin berubah sampai di saat-saat terakhir menjelang masuk ke bilik suara di hari H pemilu,” lanjut Aska.
Mengenai keputusan memilih, hal ini ditunjukkan dengan 52% responden mempertimbangkan adanya kemungkinan berubah pikiran atau berganti pilihan setelah kampanye atau jelang pemilu, khususnya bagi Gen Z dengan 61%, diikuti Milenial 54%, dan Gen X 41%.
Dikutip dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pemilih pada Pemilu 2024 berasal dari Generasi Z dan Milenial (55%).
Untuk itu, generasi muda penting tak hanya mengenali, mendalami, memeriksa visi dan misi serta program yang ditawarkan peserta pemilu, termasuk partai politik, caleg, calon presiden dan wakil presiden, dan calon kepala daerah, tetapi juga membantu KPU dalam proses pelaksanaan Pemilu 2024. (disway/c1/abd)
Artikel ini sudah tayang di disway.id dengan judul:
https://disway.id/read/757686/pemilu-2024-gen-z-ternyata-bisa-berubah-pilihan-detik-detik-menuju-tps/15
Kategori :