Pekerja BRILink Gantung Diri, Uang Palsu Rp11 Juta Diselidik

Senin 22 Jan 2024 - 20:15 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Abdul Karim

BANDARLAMPUNG – Apa kaitan pekerja BRILink di Jalan Pulau Bacan, Jagabaya II, Bandarlampung, tewas tergantung dengan ditemukannya uang palsu Rp11 juta di tempat bekerjanya tersebut pada Sabtu (20/1) pagi lalu? Hasil penyelidikan Polsek Sukarame di-backup Tim Inafis Polresta Bandarlampung, pekerja BRILink, MAS (27), warga Merbaumataram, Lampung Tengah, tersebut murni meninggal karena bunuh diri.

’’Murni bunuh diri. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Kapolsek Sukarame Kompol Warsito melalui Kanitreskrim Ipda Muazam, Senin (22/1).

Dilanjutkan Muazam, jenazah MAS hari itu dibawa dan dimakamkan pihak keluarganya di tempat domisilinya, Lampung Tengah. ’’Telah dimakamkan hari Sabtu (20/1) lalu," jelasnya.

BACA JUGA:Asita Sarankan Selektif Pilih Biro Perjalanan

Sementara terkait penemuan uang palsu Rp11 juta di lokasi kejadian,  Muazam mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. ’’Kami masih melakukan penyelidikan mengenai hal tersebut," ucapnya.

Saat Radar Lampung menanyakan apa mungkin penyebab kematian ada kaitan dengan penemuan uang palsu tersebut? Pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi. ’’Kami tidak bisa menerka-nerka apakah ada kaitannya atau tidak. Ini masih kami selidiki mendalam," pungkas Muazam.

Diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Lampung, MAS ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi kepala terikat tali di ventilasi rolling door BRiLink Jalan Pulau Bacan, Jagabaya II, pada Sabtu (20/1) pukul 09.45 WIB.

Aniah (56), warga setempat, menyebutkan MAS sendiri ditemukan tergantung oleh rekannya yang memang ditelepon sebelumnya oleh korban melalui video call.

BACA JUGA:Desember 2023, Uang Beredar di Indonesia Rp8.824,7 triliun.

’’Temannya yang nemuin. Awalnya pintunya ketutup, terus dibuka sama temanya dan sempat panik hingga teriak minta tolong warga untuk buka pintu karena lihat kawannya sudah begitu," jelas Aniah, Sabtu (20/1).

Lalu, menurut dia, pamong setempat menelepon pihak kepolisian. Dari pemeriksaan, lanjut Aniah, dia sempat mendengar bahwa di lokasi tersebut ditemukan uang palsu Rp11 juta dan uang asli Rp1,4  juta pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.

Sementara setelah diturunkan, jasadnya langsung dibawa Tim Inafis Polresta Bandarlampung untuk diperiksa di ruang Instalansi Forensik dan Kamar Jenazah RSUDAM. (gie/c1/rim)

 

Kategori :