QATAR- Semangat timnas Indonesia diuji secara serius dalam pertandingan uji coba tertutup melawan Iran. Tim berperingkat 21 FIFA itu menjadi batu ujian terakhir bagi Timnas Indonesia sebelum mengikuti Piala Asia 2023 di Qatar.
Walaupun berakhir kalah 0-5 dari Iran, laga tersebut menawarkan banyak pelajaran berharga bagi timnas yang berjuang untuk bersaing di tingkat tertinggi sepak bola Asia.
Pertandingan yang berlangsung pada Selasa (9/1) pukul 22.00 WIB di Stadion Al Rayyan, Doha, Qatar itu menjadi momen terakhir bagi timnas Indonesia untuk mengevaluasi kesiapan mereka sebelum memasuki panggung Piala Asia yang bergengsi. Dengan melawan Iran, timnas Indonesia menghadapi lawan tangguh yang menduduki peringkat ke-21 di peringkat FIFA dan merupakan tim nomor 2 tertinggi di Asia.
Meskipun pertandingan merupakan “tertutup” dan hanya dapat disaksikan oleh pihak terkait, dampaknya terasa di seluruh jagat sepak bola Indonesia. Harapan tinggi diletakkan pada Timnas Indonesia untuk memberikan performa terbaik mereka dan mengambil pelajaran berharga dari lawan sekuat Iran.
BACA JUGA:Prediksi Piala Super Spanyol Barcelona vs Ossasuna, Jumat 12 Januari 2024
Melihat uji coba melawan Iran, timnas Indonesia akan menghadapi ujian berat di Piala Asia 2023, apalagi lawannya adalah tim berperingkat di bawah 100 FIFA berada di Grup D bersama timnas. Macam Jepang (17), Irak (67) dan Vietnam (94) yang akan dimulai 15 Januari 2024 mendatang.
Usai laga, pelatih Shin Tae-yong mengapresiasi pemain Indonesia sudah bekerja keras meski kalah 0-5 dari Iran. “Pemain sudah berjuang dan kerja keras di lapangan. Memang ada beberapa kesalahan dari lini belakang kita, apalagi ada tiga gol yang merupakan hasil dari kesalahan kita sendiri, “ kata Shin Tae-yong melansir PSSI.
“Kedepannya lawan akan lebih banyak menguasai bola. Karenanya kita akan melatih situasi itu, agar pemain bisa mencari celah untuk menyerang balik dan menciptakan peluang yang baik, “ tambahnya.
Terkait Asnawi, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa memang ia masih mengalami cedera. “Untuk Asnawi memang sebelumnya ada masalah otot, jadi fokus rehabilitasi selama ini, dan emmang hanya dimainkan 20-30 menitan untuk cek kondsi Asnawi seperti apa. Jadi di awal pertandingan Asnawi tidak bisa main sebagai kapten, mana dari itu wakil kapten, Jordi yang jadi kapten hari ini, “ tambahnya.
BACA JUGA:Sembuh dari Cedera, Pembalap Ducati Enea Bastianini Pede Hadapi MotoGP 2024
Pemain belakang timnas Indonesia, Elkan Baggott menyatakan bahwa skuad Garuda mendapat pelajaran berharga melawan Iran.
“Sekali lagi kami mendapatkan pertandingan yang dapat menjadi pembelajaran. Kami memainkan beberapa pemainan yang menarik namun sayangnya kami kembali kebobolan untuk gol yang mudah,” kata Elkan.
“Hasil pertandingan mungkin tidak mencerminkan bagaimana pertandingan berjalan. Tapi ini adalah 90 menit yang menjadi pelajaran bagi banyak pemain. Jadi kami tahu kami harus siap dan fit di pertandingan pertama nanti (saat turnamen), “ tambahnya.
Meski begitu, Elkan optimistis tim akan mendapatkan hasil terbaik saat Piala Asia 2023 nanti.