BANDARLAMPUNG - Selama 2023, Kantor Imigrasi TPI Kelas I Bandarlampung menyetorkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) ke negara sebesar Rp18,9 miliar.
Kepala Imigrasi Kelas I Bandarlampung Indra Bangsawan menjelaskan masyarakat yang tersebar di enam kota dan kabupaten di wilayah kerja Kantor Imigrasi Bandarlampung, yaitu Bandarlampung, Metro, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, dan Lampung Tengah yang ingin membuat paspor sebanyak 200 pemohon setiap hari kerja.
BACA JUGA:Dianggap Menyilaukan, Lampu Rotator Mobil Patroli Polisi Akan Ditutup Kaca Film
Bila dalam satu bulan 20 hari masa kerja, maka rata-rata per bulan yang diterbitkan mencapai 4.000 paspor. "Sehari rata-rata 200 pemohon, kalikan saja 20 hari kerja. Artinya dalam satu bulan mencapai 4.000 paspor yang diterbitkan" kata Indra Bangsawan.
Dalam satu tahun kata Indra Bangsawan Kantor Imigrasi menyumbangkan PNBP dari pembuatan paspor sebesar Rp18,9 miliar. Realisasi tersebut melebihi target awal yakni sebesar Rp7 miliar. "Dari paspor PNBP yang kita hasilkan sebesar Rp18,9 miliar. Realisasi itu over target yang ditetapkan tahun ini sekitar Rp7 miliar," ungkapnya.
BACA JUGA:Dinas PPA Bandar Lampung Catat Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat
Ditanya keperluan untuk apa paling banyak masyarakat membuat paspor, Indra Bangsawan menyebut pembuatan paspor terbanyak untuk ibadah umroh ke Arah Saudi. Sejak 2022, pemohon pembuatan paspor kata Indra terus meningkat setiap tahunnya.
Itu tidak terlepas dari berakhirnya pandemi Covid-19 dan negara-negara sudah membuka diri untuk menerima kunjungan wisatawan asing. "Paling banyak masyarakat yang datang ingin buat paspor itu untuk umroh. Kemudian kedua untuk program magang," kata dia. (nca)