Total pengungsi mencapai 479.300 jiwa, dengan Aceh Utara sebagai daerah dengan jumlah pengungsi terbanyak mencapai 107.305 jiwa.
Banyaknya infrastruktur yang rusak membuat sejumlah jalur utama seperti Banda Aceh–Lhokseumawe dan Bireuen–Takengon belum dapat dilewati.
Kementerian PUPR terus memperbaiki jaringan jalan untuk memulihkan mobilitas masyarakat.
Untuk memastikan komunikasi tetap berjalan, BNPB mengaktifkan jaringan Starlink di beberapa titik seperti Aceh Timur, Aceh Utara, dan Bener Meriah.
Bantuan logistik dikirim melalui jalur laut menggunakan Kapal Express Bahari serta melalui udara bagi daerah yang terisolasi.
Pada 1 Desember 2025, BNPB mengirimkan logistik dari Pelabuhan Krueng Geukeuh menuju Pelabuhan Kuala Langsa, yang berisi hygiene kit, matras, selimut, alat kebersihan, sembako, dan makanan siap saji.
Pengiriman udara juga diarahkan ke wilayah sulit dijangkau seperti Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan Lhokseumawe.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) turut dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan.
Pesawat Cessna 208B Caravan PK-SNP telah menerbangkan tiga sortie dengan total penyemaian 1.000 kilogram NaCl serta 2.000 kilogram CaO.
Di Sumatera Barat, korban meninggal mencapai 165 jiwa dan 114 orang masih hilang. Korban berasal dari Kabupaten Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman, dan Pesisir Selatan.
Total pengungsi mencapai 18.624 KK atau 122.683 jiwa.
Bantuan berupa makanan siap saji, air mineral, bahan makanan, dan obat-obatan dikirim melalui jalur udara dan laut.
Pengiriman lewat jalur laut difokuskan ke Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, yang hingga kini terisolasi karena akses darat belum dapat digunakan.
BNPB menegaskan kolaborasi tim gabungan yang melibatkan TNI/Polri, pemerintah daerah, kementerian/lembaga, relawan, dan mitra internasional terus dimaksimalkan untuk mempercepat pencarian korban, membuka akses transportasi, memulihkan layanan publik, serta memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
Pembaruan informasi penanganan darurat akan disampaikan secara berkala.(*)