Waspadai Anemia Defisiensi Zat Besi

Jumat 03 Oct 2025 - 21:19 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

ANEMIA defisiensi zat besi adalah kondisi yang sering dialami banyak orang, terutama perempuan. Gejala umumnya cepat lelah, pusing, dan tubuh terasa lemas. 

 

Kondisi ini terjadi ketika kadar zat besi dalam tubuh rendah sehingga produksi sel darah merah sehat berkurang.  Padahal, zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

 

Tidak heran jika anemia defisiensi zat besi lebih banyak dialami perempuan. Saat menstruasi dengan perdarahan cukup banyak, tubuh otomatis kehilangan lebih banyak zat besi. 

 

Kondisi ini makin meningkat ketika hamil dan menyusui, karena kebutuhan zat besi melonjak demi mendukung pertumbuhan janin maupun produksi ASI. 

 

Ditambah lagi, pola makan yang minim asupan zat besi, misalnya jarang mengonsumsi daging merah, bisa memperbesar risiko terjadinya anemia.

 

Gejala anemia defisiensi zat besi sering kali muncul dalam keseharian, tapi banyak orang tidak menyadarinya. Beberapa tanda yang patut diwaspadai adalah tubuh mudah lelah, pucat, sakit kepala, dan jantung berdebar; rambut mudah rontok dan kuku rapuh; serta konsentrasi menurun, sering lemas, atau pingsan.

 

Jika anemia defisiensi zat besi tidak segera ditangani, dampaknya bisa cukup serius. Beberapa risiko jangka panjang yang perlu diwaspadai adalah menurunnya produktivitas dan kualitas hidup; risiko komplikasi saat kehamilan; serta daya tahan tubuh melemah.

 

Anemia defisiensi zat besi bisa dicegah dan ditangani dengan beberapa langkah sederhana. Pertama, perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi. Zat besi banyak terdapat pada daging merah, hati ayam atau sapi, bayam, serta kacang-kacangan. Dengan mengonsumsi bahan makanan ini, tubuh akan mendapatkan pasokan zat besi yang cukup untuk menjaga kadar hemoglobin tetap normal.

Tags :
Kategori :

Terkait