MESUJI- Dinas Perikanan Mesuji telah melakukan restocking sebanyak dua kali sepanjang tahun 2023.
Hasilnya pun ada 125.500 benih ikan air tawar yang disebar Dinas Perikanan ke sunga-sungai yang ada di Mesuji.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Perikanan Mesuji Ripriyanto, Senin 18 Desember 2023. “Untuk tahun ini kami sudah selesai melaksanakan program restocking sebanyak dua kali sepanjang tahun 2023,” ujarnya.
Dirinya menyebut untuk lokasi yang pertama pihaknya menyebar puluhan ribu ekor benih ikan air tawar di Desa Bangunmulyo, Kecamatan Simpang Pematang. Total benih ikan yang disebar kata Ripriyanto ada 25.000 bibit.
BACA JUGA:172 Personel Gabungan di Tuba Amankan Natal dan Tahun Baru
Untuk lokasi yang kedua, ungkap Ripriyanto disebar di Dusun Jurang Kuali, Desa Fajar Indah, Kecamatan Panca Jaya.
“Kemarin yang di Desa Fajar Indah, Kecamatan Panca Jaya itu ada 100.000 ekor benih ikan air tawar,” ungkapnya.
Dijelaskannya benih ikan air tawar yang disebarnya berupa ikan gabus, baung dan jelabat.
Dengan program restocking yang terus berlanjut ini diharapkan perikanan air tawar diperairan lepas Mesuji dapat terus berkembang.
BACA JUGA:Aroma Kopi di Bawah Kaki Pesagi
“Karena penyebaran benih ikan air tawar di perairan Mesuji ini menjadi cara untuk membantu menambah populasi ikan air tawar endemik Mesuji,” jelasnya.
Walaupun demikian, ia merasa menjaga sumber daya alam (SDA) ikan air tawar di perairan Mesuji sangat dibutuhkan peran masyarakat sekitar.
Maka dari itu, Ripriyanto mengajak kepada masyarakat dan khususnya nelayan maupun penghobi mancing untuk ikut menjaga ikan air tawar di perairan Mesuji. “Kepada masyarakat dan nelayan yang masih menggunakan cara ilegal seperti meracun dan menyetrum mari jangan dilakukan lagi. Cara itulah yang menyebabkan ikan air tawar di perairan turun drastis,” jelasnya
BACA JUGA:Operasi Lilin Krakatau Dimulai, Polres Pringsewu Kerahkan 107 Personel
Termasuk benih ikan air tawar yang disebarnya ikan akan sia-sia jika masyarakat masih melakukan penangkapan ikan dengan cara yang salah. “Kepada pemancing yang biasanya tau bahaya menangkap ikan dengan cara menyetrum, coba diberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan itu,” pesannya.(*)