KM Banawa Nusantara 51 Bantuan Kemenhub Mangkrak di Sungai Mesuji

TERBENGKALAI: Kondisi KM Banawa Nusantara 51, yang karam di Dermaga Sungai Mesuji, terbengkalai tanpa perawatan dari Pemkab Mesuji.-FOTO ARDIAN MUKTI/RADAR LAMPUNG -

MESUJI – Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara 51, bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pemerintah Kabupaten Mesuji, kini terdampar dan karam.

Posisinya di Dermaga Sungai Mesuji, Desa Wiralaga, Kecamatan Mesuji. Kapal yang terbuat dari bahan kayu ini terlihat diimpit oleh kapal lainnya, dengan bagian belakang kapal yang sudah terendam air.

Kapal ini diserahkan oleh Kemenhub kepada Pemkab Mesuji pada tahun 2019. Memiliki panjang 17,8 meter, kapasitas 24 penumpang, serta mampu mengangkut muatan hingga 10 ton, kapal ini dilengkapi mesin dengan kapasitas 35 GT dan dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 9 knot.

BACA JUGA:Waspada! Cuaca Ekstrem Masih Intai Lampung

Namun, sangat disayangkan kapal yang seharusnya digunakan untuk menunjang transportasi penumpang dan logistik melalui jalur sungai ini terbengkalai tanpa adanya perawatan yang memadai dari Pemkab Mesuji. Kondisi kapal semakin memburuk, mengingat kapal tersebut belum pernah menjalani proses docking atau perawatan untuk perbaikan sejak diterima.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mesuji, Ronal Nasution, membenarkan bahwa KM Banawa Nusantara 51 merupakan bantuan dari Kemenhub yang diterima Pemkab Mesuji pada tahun 2019. 

Namun, pada saat itu dirinya belum menjabat di Dinas Perhubungan. Menurutnya, kapal tersebut memang belum mendapat perawatan karena biaya docking yang sangat mahal, mencapai Rp 250-300 juta, yang menjadi salah satu faktor Pemkab tidak menganggarkan dana untuk perawatan kapal tersebut.

"Pada zaman saya menjabat di Dinas Perhubungan, kapal ini memang sudah dalam kondisi seperti ini," ujarnya.

Kapal yang terbengkalai ini sebelumnya digunakan sebagai moda transportasi, baik untuk penumpang maupun logistik, seperti rute dari Kabupaten Mesuji, Lampung, ke Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Selain itu, kapal ini juga digunakan dalam event-event tertentu, seperti Festival Sungai Mesuji, untuk mengangkut tamu-tamu dari luar Kabupaten Mesuji yang akan menyusuri Sungai Mesuji. 

Sebelumnya Kapal Banawa Nusantara milik Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mulai awal Maret 2024 kembali melayani penyebarangan bagi masyarakat menuju Kecamatan Pulau Pisang secara gratis alias tidak dipungut biaya.

Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Ronal Erwanda, S.E., mendampingi Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pesbar Ariswandi, S.Sos, M.P. mengatakan untuk angkutan penyeberangan menuju Pulau Pisang dengan menggunakan Kapal Banawa Nusantara milik Pemkab Pesbar itu sebelumnya memang direncanakan pada Februari 2024. Tetapi karena kondisi anggarannya masih dalam proses, sehingga baru bisa dilaksanakan pada awal Maret mendatang.

 “Mudah-mudahan tidak ada kendala, sehingga pada awal Maret 2024 nanti Pemkab Pesbar melalui Dishub setempat sudah mulai melayani penyeberangan menuju Pulau Pisang dan juga sebaliknya dengan menggunakan Kapal Banawa Nusantara tersebut,” katanya.

Dijelaskannya, Kapal Banawa Nusantara milik Pemda Pesbar itu merupakan hibah dari Kemenhub pada 2029 lalu melalui program Pelayaran Rakyat (Pelra). Sehingga, sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat, maka Pemkab Pesbar ditahun 2024 ini kembali menganggarkan operasional untuk Kapal Banawa Nusantara tersebut, sehingga masyarakat bisa terbantu dengan adanya transportasi laut khususnya dengan tujuan Pulau Pisang.

“Penyeberangan dengan menggunakan Kapal Banawa Nusantara itu tifak dipungut biaya oleh Pemkab setempat alias gratis, sehingga siapapun masyarakat di Pesbar ini bisa memanfaatnya penyeberangan gratis ke Pulau Pisang tersebut,” jelasnya.

Tag
Share