Dosen UBL Inovasi Biopori untuk Mitigasi Banjir di Bandarlampung

Kamis 11 Sep 2025 - 20:56 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG - Tim dosen Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (FT UBL) telah melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan judul ’’Inovasi Biopori untuk Mitigasi Banjir pada Kelompok Dasawisma Palapa 6 di Bandarlampung”. 

Kegiatan ini didanai melalui Program Hibah PKM Kemendiktisaintek 2025 yang memberikan dukungan bagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan penyelesaian persoalan lingkungan.

 

Program ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mengedukasi masyarakat sekaligus menghadirkan solusi sederhana, namun efektif untuk mengurangi risiko banjir di kawasan permukiman padat.

 

Tim pengabdian terdiri atas para dosen dan mahasiswa. Yakni Aditya Mahatidanar Hidayat, Titis Lukita Sari, Kunarto, Ursula Dewinta Novianty Hari Murti, dan Dwiki Faiz Nugroho. Mereka bekerja sama dengan masyarakat Kelompok Dasawisma Palapa 6, Kelurahan Labuhanratu, Bandarlampung, untuk mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan berupa lubang resapan biopori. 

 

Teknologi ini terbukti dapat meningkatkan daya serap tanah, mengurangi limpasan air hujan, sekaligus berfungsi sebagai media pengomposan alami.

 

Hingga saat ini, kegiatan telah terlaksana dalam dua tahap. Tahap pertama, sosialisasi dan penyuluhan pada 23 Agustus 2025 yang bertujuan membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya resapan air dan konservasi lingkungan. Dalam kegiatan ini, warga diperkenalkan dengan konsep biopori, manfaatnya dalam mitigasi banjir, dan kaitannya dengan keberlanjutan lingkungan.

 

Tahap kedua, pelatihan dan penerapan pada 14 September 2025. Pada sesi ini, masyarakat mendapatkan pelatihan teknis pembuatan biopori, mulai dari pemilihan lokasi, kedalaman lubang, hingga pemanfaatan sampah organik sebagai media pengisi. 

 

Warga bersama tim pengabdian kemudian melakukan praktik langsung dengan membuat lubang biopori di beberapa titik strategis di lingkungan Dasawisma Palapa 6.  Langkah ini menjadi bukti kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menghadirkan solusi nyata untuk masalah banjir.

 

Tags :
Kategori :

Terkait