’’Kalau ada bahasa bahwa anak buah tidak salah, ya yang salah itu pimpinan. Kapolri jangan hanya minta maaf, tetapi harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Sebagai bentuk keprihatinan, Gaspool Lampung tengah menggalang konsolidasi bersama komunitas ojol serta elemen masyarakat lainnya. Aksi solidaritas disebut tidak hanya dilakukan di Lampung, tetapi juga dengan rencana keberangkatan massa ke Jakarta.
“Kemungkinan iya, siang ini saya ajak kawan-kawan kumpul konsolidasi. Sudah ada komunikasi juga dengan mahasiswa. Akan ada pertemuan, ini bentuk solidaritas. Bahkan ada rencana kami ikut turun langsung ke Jakarta,” jelasnya.
Huda menyebut tragedi korban rantis Brimob menjadi momentum persatuan masyarakat sipil, termasuk komunitas ojol Lampung, untuk menyuarakan keadilan hingga ke tingkat nasional.
Ia juga membantah anggapan bahwa aksi tersebut ditunggangi pihak tertentu. Menurutnya, gelombang demonstrasi massal yang terjadi belakangan ini murni lahir dari keresahan rakyat akibat sikap elite politik.
“Gerakan ini bukan sekadar unjuk rasa. Ini pelampiasan keresahan rakyat. Tidak ada yang menunggangi. Anggota DPR justru menyakiti hati masyarakat dengan joget-joget, meledek rakyat, bahkan mengatakan rakyat tolol. Itu bikin sakit hati yang mendalam,” pungkasnya. (disway/ mel/c1/abd)