BLAMBANGANUMPU – Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Waykanan mencatat hingga saat ini terdapat 56 orang warga yang terpapar HIV.
Seluruhnya telah mendapatkan penanganan intensif melalui Puskesmas yang memiliki layanan Pelayanan Dukungan dan Pengobatan (PDP).
“Iya, di Waykanan memang ada 56 warga yang mengidap HIV, tersebar di hampir 15 kecamatan. Penanganannya langsung dilakukan melalui Puskesmas-Puskesmas yang sudah menjadi PDP," ungkap Kadiskes Waykanan Srikandi.
Dari 20 Puskesmas, Waytuba paling banyak menangani pasien HIV.
"Bukan karena jumlah penderita di sana lebih banyak, tetapi karena banyak pasien rujukan dari Puskesmas lain,” sambungnya.
Srikandi mengungkapkan, pengidap HIV (ODIV) memiliki hak kerahasiaan, termasuk dari keluarga terdekat. Kondisi ini membuat risiko penularan tetap tinggi.
“Kami tetap memberi tahu keluarga agar berhati-hati dalam berinteraksi, tanpa menyebutkan penyakit sesungguhnya,” terangnya.
Ia menambahkan, sebagian besar penderita diketahui terinfeksi setelah pulang dari merantau.
Gejala yang umum muncul antara lain berat badan menurun drastis, diare berkepanjangan, serta infeksi jamur di mulut.
Meski begitu, pengobatan dapat dilakukan di Waymanan karena ketersediaan obat mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Kementerian Kesehatan.
“Penderita masih bisa berumah tangga asalkan pasangan siap menerima kondisi pasien serta mematuhi protokol kesehatan. Saat ini juga sudah ada skrining bagi calon pasangan sebelum menikah,” tambahnya.
Diskes menegaskan, kerahasiaan identitas pasien tetap dijaga. “Kami mohon maaf bila tidak bisa memberikan data valid kepada media demi kerahasiaan pasien,” ujar Srikandi.(*)