JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan pihaknya akan menyesuaikan posisi bagi Setya Novanto apabila mantan Ketua DPR RI itu memutuskan kembali aktif di partai.
“Tentu kami akan menempatkan beliau sesuai dengan kondisinya saat ini, baik dari sisi pengalaman, senioritas, maupun hal-hal lainnya,” ujar Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8).
Menurut Doli, meskipun sempat menjalani hukuman, Setnov masih berstatus kader Golkar. Ia tidak pernah menyatakan keluar dari partai, begitu pula Golkar tidak pernah mengeluarkannya. “Sejak ditahan sampai bebas, status beliau tetap kader Golkar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Doli menekankan bahwa keputusan untuk kembali aktif atau tidak sepenuhnya bergantung pada Setnov. “Apakah mau kembali aktif atau tidak, itu pilihan pribadi beliau,” jelas anggota Komisi II DPR RI tersebut.
Namun, ia mengingatkan bahwa status bebas bersyarat yang disandang Setnov hingga 2029 dapat menjadi pertimbangan tersendiri sebelum memutuskan kembali aktif di politik. “Situasinya sekarang masih bebas bersyarat, jadi tentu ada keterbatasan aktivitas dibanding orang yang bebas sepenuhnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan bahwa Setya Novanto (Setnov), terpidana kasus korupsi sekaligus mantan Ketua DPR RI, hingga kini masih tercatat sebagai kader Partai Golkar.
’’Per hari ini, Setya Novanto masih kader Partai Golkar, bagian dari keluarga besar Golkar,” kata Doli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8).
Menurutnya, hal itu karena tidak pernah ada surat pengunduran diri dari Setnov maupun keputusan resmi partai yang memberhentikan keanggotaannya. “Setahu saya, beliau tidak pernah keluar atau diberhentikan dari Golkar,” ujarnya.
Doli menyebut, apabila Setnov ingin kembali aktif di partai setelah bebas bersyarat, hal itu sepenuhnya menjadi hak yang bersangkutan. “Itu tergantung Pak Setnov.
Saat ini statusnya masih bebas bersyarat sampai 2029, jadi tentu aktivitasnya masih terbatas,” jelasnya.
Ia juga menegaskan Golkar selalu terbuka terhadap siapa pun yang ingin membangun partai, termasuk mantan Ketua Umum seperti Setnov.
“Kalau rakyat biasa saja membantu Golkar kami senang, apalagi beliau yang pernah jadi Ketua Umum,” kata Doli.
Meski begitu, ia menekankan bahwa saat ini telah terjadi regenerasi di tubuh Golkar.
“Sudah dua periode berjalan sejak masa Pak Novanto, sekarang banyak kader muda yang muncul. Kalau beliau aktif kembali, tentu akan ditempatkan sesuai kapasitas, pengalaman, dan posisinya saat ini,” tambahnya. (jpnn/c1/abd)
---
Kategori :