Onework Solutions yang berdiri pada 2024 merupakan operator platform gig economy dan penyedia layanan penilaian keterampilan daring.
Sementara Abbyamir Sapie menyampaikan bahwa pihaknya memiliki pengalaman memberdayakan mahasiswa sebagai pekerja lepas (freelance workers). ’’Kami mendapat amanah untuk memajukan mahasiswa di bidang gig dan digital. Target kami, 100 mahasiswa UIN RIL mendapat peluang kerja di gig economy,” katanya.
Perwakilan Onework lainnya, Dr. Afandi, menyebut kerja sama ini diharapkan menjadikan UIN RIL sebagai pelopor di Sumatera. ’’Onework adalah terobosan di tengah disrupsi digital. Ini tantangan tersendiri sebagai penyedia sumber daya manusia. Inovasi ini murni melibatkan mahasiswa,” ujarnya.
Afandi menjelaskan, mahasiswa akan mengikuti tes berbasis kecerdasan buatan (AI Test) dan jika lulus akan mendapatkan dua sertifikat terkait gig economy. Setelah itu, mereka akan disalurkan ke dunia kerja dengan biaya keanggotaan sebesar 1 dolar per bulan.
Afandi menambahkan, pihaknya menjajaki kerja sama dengan Baznas dan Kementerian Agama untuk membantu pembiayaan mahasiswa kurang mampu. Dosen juga akan mendapatkan alokasi dari tes yang dilakukan. Semua proses akan terintegrasi dalam satu platform.
Kerja sama ini diinisiasi oleh UPT Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Karir UIN RIL yang dipimpin Dr. Tin Amalia. Sejumlah mahasiswa turut hadir untuk mendengarkan pemaparan peluang dari kerja sama ini yang menekankan pentingnya keterampilan sebagai bekal di dunia kerja. (rls/c1)