Siswa Wajib Menulis Satu Halaman setiap Hari

Jumat 08 Aug 2025 - 20:50 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tengah berusaha meningkatkan literasi di sekolah dan membiasakan peserta didik menulis.

Di mana, saat ini indeks pembangunan literasi di Lampung tahun 2024 berada di angka 64,8 persen. Kota Metro yang tertinggi dengan angka 94,4 persen. Sedangkan Lampung Timur jadi yang terendah dengan 45,1 persen.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal pun mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 144 Tahun 2025 tentang Peningkatan Literasi Sekolah pada Satuan Pendidikan di Lampung.

BACA JUGA:Kejari Kembali Periksa Anggota DPRD

Dikatakan Mirza –sapaan akrab gubernur, SE ini dalam rangka peningkatan kecakapan numerasi, literasi membaca dan sains pada peserta didik, serta peningkatan implementasi gerakan literasi sekolah secara nyata.

Hal itu dilakukan melalui pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan SLB di Provinsi Lampung.

Untuk itu Mirza menyampaikan beberapa poin. Pertama, meminta satuan pendidikan agar menggerakkan kembali peningkatan literasi sekolah melalui catur pusat pendidikan, yaitu satuan pendidikan, keluarga, masyarakat dan media melalui Peningkatan Gerakan Literasi Sekolah;

Kedua, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali mendorong pembiasaan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat kepada peserta didik; serta pembiasaan dan pengembangan literasi dasar kepada peserta didik.

Ketiga, peningkatan gerakan literasi sekolah harus dilakukan dengan pendekatan pembiasaan dan pengembangan yang penuh kesadaran, bermakna, dan menggembirakan,.

Adapun cara yang dilakukan, satuan pendidikan melaksanakan kegiatan pertemuan pagi ceria sebelum memulai pembelajaran, yaitu pukul 06.30 sampai 07.00 WIB untuk menyambut, menyapa, dan menyalamu siswa untuk memberikan perhatian dan memantau kesiapan belajar siswa

Pukul 07.00 sampai 07.15 WIB melaksanakan senam pagi Anak Indonesia Hebat minimal dua kali dalam seminggu untuk membangkitkan semangat dan meningkatkan kebugaran fisik agar peserta didik siap belajar dengan energi positif.

Pukul 07.15 sampai 07.30 WIB melaksanakan pembiasaan gemar belajar melalui pembiasaan literasi selama 10 menit, serta membaca dan menghafal kitab suci sesuai agama masing-masing.

Pukul 07.30 sampai 07.45 WIB melaksanakan pembiasaan beribadah sesuai agamanya dan bagi yang beragama Islam untuk melaksanakan sholat dhuha.

"Pendidik melaksanakan penilaian peningkatan literasi melalui penilaian formatif dan sumatif akhir semester dengan teknis penilaian tes dan/atau non tes," ujar Mirza.

Keempat, peningkatan literasi melalui berbagai jenis ekstrakurikuler, yaitu krida, misalnya pramuka, dan kepanduan lainnya, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS) Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya.

Tags :
Kategori :

Terkait