JAKARTA - Gaya pacu jalur yang dipopulerkan dalam lomba balap perahu di Kuantan Singgigi, Riau, saat ini mendunia.
Marc Marquez juga meniru gaya tersebut saat melakukan selebrasi setelah menjuarai MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (13/7).
Usai masuk finis sebagai yang tercepat dalam balapan utama, pembalap asal Spanyol tersebut kemudian merayakannya selebrasi dengan gaya pacu jalur.
Marc Marquez menang dengan mudah pada MotoGP kali ini dalam lomba yang banyak diwarnai kecelakaan.
Pembalap Ducati itu kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan ketujuh pada musim 2025 dalam balapan MotoGP Jerman yang dipenuhi insiden kecelakaan dan hanya menyisakan 10 pembalap yang berhasil finis.
Balapan yang digelar di Sachsenring ini dimulai dengan hanya 18 pembalap setelah Maverick Vinales dan Franco Morbidelli mundur akibat cedera.
Tetapi hanya 10 pembalap yang berhasil mencapai garis finis, menjadikannya balapan dengan jumlah finisher paling sedikit sejak MotoGP Australia 2011.
Kendati suasana di belakangnya kacau, Marquez tampil sempurna dari pole position. Ia memimpin sejak tikungan pertama dan tak tersentuh hingga finis dengan keunggulan 6,380 detik atas pesaing terdekatnya.
Ini merupakan kemenangan kesembilan Marquez pada Grand Prix Jerman dan membuatnya unggul 83 poin di klasemen sementara, sekaligus menyamai posisi kedua dalam daftar kemenangan terbanyak sepanjang sejarah kelas utama dengan 69 kemenangan.
Posisi kedua secara mengejutkan diraih sang adik, Alex Marquez, yang masih dalam kondisi cedera, setelah memanfaatkan kecelakaan yang terjadi di sekelilingnya.
Francesco Bagnaia juga ikut beruntung meraih podium ketiga meski start dari posisi ke-10.
Marquez langsung melesat dari posisi terdepan di awal balapan dan mulai menjauh dari kejaran Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.
Di Giannantonio sempat menyalip Bezzecchi untuk menempati posisi kedua dan menjadi satu-satunya pembalap yang mampu mendekati catatan waktu Marquez.
Namun, pada lap ke-18, Di Giannantonio tergelincir di tikungan pertama dan harus menyerahkan posisi kedua ke Bezzecchi.
Sayangnya, hanya tiga lap berselang, Bezzecchi mengalami nasib serupa dan terjatuh, membuat Alex Marquez naik ke posisi kedua dan Bagnaia ke ketiga.
Hingga akhir balapan, posisi tiga besar tak berubah. Marquez bahkan mengurangi kecepatannya dari keunggulan tujuh detik untuk mengamankan kemenangan keempat beruntun pada sprint dan balapan utama.
Ini menjadi kemenangan ketujuh yang diraih pembalap asal Spanyol itu pada balapan musim 2025. Marc Marquez menjadi juara di Thailand, Argentina, Qatar, Aragon, Italia, Belanda, dan Jerman.
Posisi kedua klasemen pembalap diisi adik kandung Marc Marquez, Alex Marquez. Alex belum pernah memenangi satu seri pun, tetapi kerap bertengger di posisi kedua pada beberapa seri balapan.
Dia masuk finis di posisi kedua pada MotoGP Thailand, Argentina, Amerika Serikat, Spanyol, Aragon, Italia dan Jerman. Sedangkan klasemen perolehan poin ketiga diisi Francesco Bagnaia dengan 197 poin.(*)