Kemudian, Kementan dinilai akhirnya melakukan investigasi usai adanya informasi tersebut. Kemudian, Menteri Pertanian semacam investigasi kenapa harga-harga melonjak padahal apa suplainya banyak.
“Sementara kalau kita tahu hukum ekonomi kan kalau suplai banyak pastinya harganya rendah tapi sekarang ini ada beberapa lokasi atau tempat harga-harga itu melampaui harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah jadi saya kira cukup bagus, cukup positif bahwa Kementerian Pertanian sangat peduli dengan kondisi ini," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut dapat dipastikan ada penyebabnya. Sebab, pada saat stok banyak, harga cenderung naik.
"Pasti ada penyebabnya kan kenapa bisa stoknya banyak, melimpah yang sudah diumumkan dan dipublikasikan, sementara harga menanjak naik, jadi saya kira itu sebuah prestasi upaya-upaya untuk melakukan stabilisasi harga supaya tidak ada permainan-permainan terutama di rantai pasok atau pemasaran itu," lanjutnya.
Pihaknya berharap adanya temuan itu bisa membuat para pedagang yang ada tidak berani melakukan hal tersebut.
"Kita berharap dengan temuan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian dengan ada beberapa semacam pedagang-pedagang yang mungkin nakal bukan spekulasi menaikan harga diantisipasi," ucapnya.
Pihaknya kemudian menyinggung soal Satgas Pangan Polri. Dimana, dirinya menilai seharusnya tim itu lebih sering memonitoring harga di pasar.
"Harusnya seperti itu, harusnya koordinasinya harus ditingkatkan karena satgasnya sudah terbentuk, satgas pangan," paparnya.
Dia melanjutkan, satgas pangan ini, harus melakukan setiap saat secara rutin melakukan pemantauan di pasar. Jika ada hal-hal yang dianggap aneh.
“Ini kan salah satu aneh ya karena stok kita banyak tapi harga justru tinggi, berarti kan ada anomali atau masalah disana, nah satgas pangan ini harusnya mencari informasi penyebabnya apa, apakah memang stok yang ada itu tidak dioperasikan, tidak dilakukan operasi pasar atau justru stoknya itu tertampung di beberapa pedagang atau di beberapa oknum-oknum yang memang nakal," tambahnya. (disway/yud)