METRO - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro meluncurkan program strong point. Langkah taktis tersebut guna menjaga stabilitas lalu lintas, serta menjadi bagian strategi sistematis untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar) yang kondusif.
Kegiatan strong point ini dilakukan pada pagi hari, di mana personel satlantas disebar di beberapa titik strategis di Bumi Sai Wawai.
Kapolres Metro AKBP Hangga Utama Darmawan, melalui Kasat Lantas AKP Sulkhan mengatakan, kegiatan Strong Point tersebut adalah upaya konkret dari Polres Metro untuk menanggapi realita di lapangan.
"Pagi hari adalah waktu yang sangat sibuk dengan banyaknya aktivitas masyarakat, seperti berangkat kerja dan sekolah. Karena itu, kehadiran petugas di lapangan sangat penting untuk mengatur arus lalu lintas dan mencegah terjadinya kemacetan," kata dia.
Ia menjelaskan, dalam pelaksaan Strong Point tersebut, personel Satlantas tidak hanya fokus pada arus kendaraan, tetapi juga mengedukasi langsung kepada pengguna jalan, seperti pengendara mesti mematuhi marka, tidak melanggar lampu lalin, dan juga pentingnya menggunakan helm untuk pengendara kendaraan roda dua.
"Tidak jarang, petugas juga memberikan bantuan kepada pejalan kaki, terutama anak sekolah dan lansia, untuk menyeberang dengan aman," ujarnya. Dikatakannya, program Strong Point juga merupakan wujud dari Polres Metro dalam mereformasi pelayanan publik yang berbasis dari kehadiran nyata.
"Strong Point ini juga menjadi jawaban dari kekhawatiran publik terhadap tingginya potensi pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan. Satlantas sangat mengedepankan tindakan preventif dan juga edukatif. Sehingga, Satlantas berharap dapat memangkas angka kecelakaan sejak dari hulu, kesadaran dan kepatuhan masyarakat," ungkapnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Ia juga memastikan, Strong Point merupakan kegiatan rutin yang dilakukan, khususnya di pagi hari, dan saat jam sibuk.
"Evaluasi berkala akan terus dilakukn guna memastikan efektivitasnya dalam menurunkan angka pelanggaran dan menciptakan lalu lintas yang manusiawi," pungkasnya.(rur/c1/nca)