Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Pesbar Surplus

Senin 30 Jun 2025 - 11:33 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Rizky Panchanov

PESISIR TENGAH – Dinas Perikanan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat kebutuhan konsumsi ikan laut selama setahun mencapai 7.907 ton. Sedangkan kebutuhan ikan laut selama satu bulan mencapai 658,9 ton.

Kepala Dinas Perikanan Pesbar, Armen Qodar mengatakan hasil produksi tangkapan ikan laut nelayan selama satu tahun sudah melebihi kebutuhan ikan masyarakat di kabupaten setempat.

“Selama tahun 2025, hasil tangkapan ikan laut nelayan melebihi kebutuhan masyarakat selama setahun, sehingga banyak ikan hasil tangkapan nelayan yang dijual ke luar daerah,” kata dia.

Dijelaskannya, hingga Mei tahun 2025 hasil tangkapan ikan laut nelayan mencapai 4.209  ton, sedangkan kebutuhan konsumsi ikan masyarakat satu bulan mencapai 658,9 ton.

“Ada surplus ikan laut hasil tangkapan nelayan hampir dua kali lipat dari kebutuhan masyarakat di Kabupaten Pesbar setiap bulannya, itu artinya hasil tangkapan nelayan cukup melimpah dan bisa di pasarkan hingga keluar daerah,” jelasnya.

Ditambahkannya, setiap tahun dalam memaksimalkan hasil tangkapan nelayan, pihaknya berupaya mendorong aktifitas nelayan agar terus aktif, salah satunya dengan menyalurkan bantuan yang disiapkan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten.

“Sejumlah bantuan untuk nelayan setiap tahun kita upayakan, salah satunya bantuan alat tangkap yang hampir rutin disiapkan oleh pemerintah pusat setiap tahunnya,” terangnya.

Selain itu, keberadaan perairan Kabupaten Pesbar yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia membuat berbacam-macam jenis ikan bisa ditangkap oleh nelayan, bahkan banyak nelayan dari luar Provinsi Lampung yang ikut mencari ikan di perairan tersebut.

“Banyak ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi ditemukan di perairan barat lampung ini, seperti blue marlin, tuna, tongkol, simba, lemada dan sejumlah jenis ikan lainnya,” pungkasnya.


Tak lupa, Armen juga mengingatkan nelayan di kabupaten setempat agar dapat mewaspadai dampak angin kencang yang mempengaruhi kondisi gelombang laut selama dua hari kedepan.

Ia mengatakan, cuaca buruk seperti hujan deras dan angin kencang hingga kini masih sering melanda wilayah Kabupaten Pesbar dan berdampak pada perubahan gelombang laut.

“Dalam beberapa hari terakhir hujan deras dan angin kencang masih sering melanda wilayah Kabupaten Pesbar, nelayan diminta waspada terhadap perubahan gelombang laut yang terjadi secara tiba-tiba,” kata dia.

Dijelaskannya, berdasarkan informasi dari Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Lampung, tinggi gelombang laut pada Minggu-Senin, 29-30 Juni 2025 mencapai 2,5 meter hingga 4 meter.

“Gelombang tinggi masih berlangsung di wilayah Kabupaten Pesbar, kami harap dapat diwaspadai nelayan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.(*) 

Kategori :