Selain itu, pembentukan EU Desk juga menjadi langkah yang mencerminkan komitmen Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dalam mendukung percepatan penyelesaian IEU-CEPA (Indonesian European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang diharapkan dapat disepakati sebelum akhir tahun.
"Dengan pendirian EU Desk, Indonesia dan Uni Eropa menunjukkan komitmen konkret dalam membangun kemitraan ekonomi yang lebih inklusif, produktif, dan berorientasi pada masa depan," ungkapnya.
Diketahui, hingga saat ini Uni Eropa memiliki total persediaan investasi global sebesar USD11.000 miliar, namun porsi investasi yang terserap di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM total realisasi investasi Uni Eropa selama periode 2019-triwulan I tahun 2025 mencapai USD13 miliar dengan sektor prioritas.
Antara lain, industri kimia dan farmasi sebesar USD2,1 miliar; listrik, gas dan air USD1,9 miliar; perumahan, kawasan industry, dan kawasan perkantoran USD1,1 miliar; transportasi, pergudangan, dan komunikasi USD1,07 miliar; serta jasa lainnya USD1,05 miliar. (jpc/c1)