BANDARLAMPUNG – Dalam tes kompetensi siswa (TKA) Jalur Prestasi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 SMA Unggul, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung menegaskan tak ada kebocoran soal.
Hal ini disampaikan Kadisdikbud Lampung Thomas Americo untuk menjawab isu yang beredar terkait integritas ataupun isu soal pada pelaksanaan seleksi tersebut bocor di kalangan siswa.
’’Saya pastikan tidak ada kebocoran soal karena semua dikunci dengan sistem yang bisa diuji forensik. Sistem ini sangat jelas, tidak ada yang bisa bermain. Jika merasa ada kecurangan, kami siap menguji secara forensik," ujar Thomas saat ditemui di acara Rapat FKKS SMK Lampung di aula Universitas Teknokrat Indonesia, Rabu (11/6).
Menurut Thomas, proses seleksi telah dilakukan secara transparan dan adil melalui sistem online. "Nilai langsung muncul ketika tes berlangsung, sehingga semua peserta dapat melihat hasilnya secara real-time. Kami juga melakukan live streaming di sekolah-sekolah untuk memastikan transparansi ini," ujarnya.
Terkait dengan keluhan SMA dan SMK swasta yang mengalami kesulitan mendapatkan siswa, Thomas menyatakan komitmennya untuk mengatur penerimaan siswa di SMA negeri.
"Kami memastikan SMA negeri tidak boleh menerima siswa melebihi jumlah rombongan belajar (rombel) yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan agar siswa yang tidak tertampung di SMA negeri dapat masuk ke sekolah swasta," kata Thomas.
Thomas juga mengimbau agar sekolah swasta meningkatkan kualitas pendidikan mereka. "Sekolah swasta harus meningkatkan mutu dan konsistensi kurikulum agar bisa bersaing dengan sekolah negeri. Kita harus bersama-sama membenahi sistem pendidikan ini," jelasnya.
Selain itu, Thomas menyoroti upaya pemerintah dalam meringankan beban biaya pendidikan di swasta yang dirasa masih berat. "Bagi masyarakat yang merasa keberatan dengan biaya sekolah, sudah ada jalur afirmasi dan sekolah rakyat yang disediakan. Kami juga sedang mengajukan peraturan gubernur untuk penghapusan komite sekolah. Ini langkah penting untuk meringankan beban masyarakat," ungkapnya. (*)