7. Obsesif terhadap Hubungan
Setiap detik hidup Anda dipenuhi oleh pikiran tentang dia kapan bisa bertemu, apa yang dia lakukan, kapan dia akan menepati janji meninggalkan istrinya. Obsesi ini menyita energi, waktu, dan pikiran. Anda hidup dalam kecemasan dan harapan kosong, mengabaikan kenyataan bahwa dia mungkin tak akan pernah memilih Anda sepenuhnya.
8. Merasa Lelah secara Fisik dan Emosional
Depresi, kurang tidur, pola makan tidak sehat, dan stres berkepanjangan adalah hal-hal yang menyertai hubungan semacam ini. Ketika tubuh dan pikiran Anda terkuras habis, Anda akan makin sulit membuat keputusan rasional. Alih-alih keluar dari hubungan tersebut, Anda malah makin tenggelam.
9. Menyadari Bahwa Happy Ending Itu Hanya Ilusi
Anda mungkin berpikir hubungan Anda berbeda. Bahwa dia akan benar-benar meninggalkan keluarganya dan membangun hidup baru dengan Anda. Tapi kenyataannya, sebagian besar pria tidak meninggalkan istrinya. Mereka tidak ingin kehilangan anak, menghancurkan keuangan, atau merusak reputasi sosial.
Pada akhirnya, Anda akan tetap berada di tempat yang sama menunggu janji yang tidak ditepati dan menyaksikan diri Anda kehilangan cinta pada diri sendiri.
Tidak semua cinta layak diperjuangkan, terutama cinta yang menyakiti Anda dan orang lain. Jika Anda sedang atau hampir terjebak dalam hubungan dengan pria beristri, renungkan kembali. Apakah Anda benar-benar bahagia, atau hanya sedang tertipu oleh euforia sesaat?
Jangan sampai Anda kehilangan cinta pada diri sendiri hanya demi mempertahankan cinta dari seseorang yang tidak sepenuhnya milik Anda. (jpc)