Hidup Anda berubah menjadi menunggu- menunggu pesan, telepon, atau waktu luang dari pria yang bukan milik Anda sepenuhnya. Lama-lama, Anda bukan lagi sosok yang dulu. Anda menjadi bayangan dari diri Anda sendiri.
3. Menunda Hidup Anda Sendiri
Pria beristri tidak akan selalu tersedia. Ia punya keluarga, anak, dan kehidupan lain yang tak bisa ditinggalkan begitu saja. Artinya, waktu Anda akan habis untuk menunggu.
Kehidupan Anda tertunda karir, persahabatan, bahkan kesempatan bertemu pria lain yang benar-benar tersedia. Anda menyabotase masa depan Anda sendiri demi cinta yang belum tentu jadi nyata.
4. Merusak Hubungan dengan Sahabat
Tak sedikit wanita yang kehilangan sahabat saat menjalani hubungan dengan pria beristri. Teman merasa tak dihargai, atau lelah memberi nasihat yang diabaikan. Sebagian lagi menjauh karena tidak setuju dengan pilihan Anda. Ketika hubungan itu kandas dan sering kali memang begitu, Anda mungkin tak punya siapa pun untuk bersandar.
5. Menghancurkan Harga Diri
Bayangkan tidak pernah menjadi prioritas. Merayakan ulang tahun sendiri, melewati liburan tanpa pasangan, dan terus-menerus menerima janji yang tak pernah ditepati. Ini bukan hanya menyedihkan ini merusak kepercayaan diri Anda. Dalam jangka panjang, Anda bisa merasa tidak berharga, tak layak dicintai secara utuh, dan pantas menerima hubungan yang setengah-setengah.
6. Tidak Bisa Lagi Percaya pada Pria
Salah satu dampak paling menyakitkan dari hubungan dengan pria beristri adalah kehilangan kepercayaan. Setelah berkali-kali dibohongi, diberi harapan palsu, dan dikhianati oleh seseorang yang katanya mencintai Anda, akan sulit sekali percaya lagi pada pria lain. Luka emosional ini bisa membekas lama, bahkan ketika hubungan sudah berakhir.