JAKARTA- Dua tim Liga Premier Inggris yang ingin menutup musim suram dengan gelar bergengsi, Tottenham Hotspur dan Manchester United (MU) akan saling bertemu di partai final Liga Europa, Kamis 22 Mei 2025 di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol pukul 02.00 WIB (live SCTV/live streaming Vidio).
Kendati kedua tim sama-sama tampil buruk di liga domestik, baik MU ataupun Spurs memiliki peluang untuk menebus kegagalan mereka dengan meraih trofi Eropa dan sekaligus mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan.
Tottenham Hopstur sendiri terakhir kali merasakan manisnya gelar besar pada tahun 2008 silam. Bila menang di final, klub yang bermarkas di London ini akan mencatat sejarah sebagai klub Inggris kedua setelah Liverpool yang tiga kali menjuarai kompetisi kasta kedua Eropa.
Walaupun banyak dikritik, pelatih Ange Postecoglou tetap percaya diri, ia menyebut dirinya selalu mempersembahkan trofi di musim keduanya melatih klub mana pun. Saat ini, Spurs tinggal selangkah lagi untuk membuktikan perkataan Ange.
Spurs menembus final dengan catatan meyakinkan: menyingkirkan AZ Alkmaar, Eintracht Frankfurt, dan terakhir menghancurkan Bodo/Glimt dengan agregat kemenangan 5-1.
Total, Spurs sudah mencatat 9 kemenangan dari 14 pertandingan Liga Europa musim ini, rekor terbaik mereka di kompetisi Eropa.
Tetapi penampilan mereka yang buruk di Liga Premier Inggris tak bisa diabaikan. Tottenham kini bertengger di peringkat ke-17 Liga Premier Inggris, dengan total 21 kekalahan dari 37 pertandingan.
Kekalahan 0-2 dari Aston Villa di laga terakhir menjadi pengingat bahwa konsistensi The Liliywhites julukan Spurs tetap jadi masalah.
Sementara bagi lawannya, ini bukan sekadar soal trofi. Bagi Manchester United ini soal menyelamatkan harga diri setelah tampil buruk di Liga Premier Inggris dan menempati posisi ke-16, hanya satu tingkat di atas Spurs.
Tim yang dilatih Ruben Amorim melaju ke final dengan cara dramatis. Mereka menyingkirkan Lyon dengan agregat tipis 7-6, lalu memupus mimpi Athletic Bilbao bermain di final kandang sendiri dengan kemenangan agregat 7-1.
MU saat ini menjadi tim tertajam di Liga Eropa dengan 35 gol. Bruno Fernandes memimpin daftar top skor dengan 7 gol, sementara Rasmus Hojlund mengoleksi 6. Hanya Lyon yang memiliki pemain dengan kontribusi gol lebih banyak daripada Fernandes musim ini.
Menariknya, Tottenham selalu menang atas MU dalam tiga pertemuan musim ini, termasuk kemenangan 3-0 di Old Trafford dan 4-3 di perempat final Carabao Cup. Bahkan, MU tak pernah menang dalam enam laga terakhir melawan Spurs di semua ajang.
Namun, dalam sejarah Eropa, keduanya pernah bertemu sekali di Piala Winners 1963-64, dengan MU menang agregat 4-3.
Tottenham kemungkinan akan menurunkan formasi terbaik setelah mengistirahatkan beberapa pemain inti saat melawan Villa.
Kiper Guglielmo Vicario diprediksi akan kembali ke bawah mistar, dengan Dominic Solanke dan Heung-min Son sebagai tumpuan lini serangan. Namun mereka harus kehilangan Kulusevski, Maddison, dan Werner akibat cedera.
Manchester United juga mengalami krisis pemain. Lisandro Martinez, Zirkzee, dan Diogo Dalot kemungkinan juga tidak bisa diturunkan. Tapi kembalinya Amad Diallo dan Mason Mount jadi tambahan penting untuk mendukung Bruno Fernandes dan Hojlund di lini depan.
Dengan kedua tim yang tidak stabil namun punya kualitas individu di lini depan, pertandingan ini diprediksi berjalan ketat dan penuh drama.(*)
Kategori :