Warga Cukuh Balak Tanggamus Meninggal Setelah Dipatok Ular Berbisa

Senin 19 May 2025 - 11:54 WIB
Reporter : Edi Herliansyah
Editor : Rizky Panchanov

KOTAAGUNG – Diduga digigit ular berbisa saat bekerja di kebun. Seorang warga Pekon (Desa) Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, dilaporkan meninggal dunia.

Kapolsek Cukuh Balak  Ipda Wahyu Fajar Dinata, melalui keterangan tertulis yang disampaikan Polres Tanggamus mengatakan, korban bernama Sanwari (48) seorang petani yang ditemukan tidak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa usai mengeluh sakit di kaki kanannya. 

"Peristiwa ini terjadi saat korban bekerja di kebunnya  Minggu, 18 Mei 2025 sekitar pukul 14.30 WIB," kata Ipda Wahyu Fajar Dinata.

Ipda Wahyu menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa bermula saat korban tengah menebas rumput di kebun miliknya. 

Ia tiba-tiba memanggil istrinya, Siti Homsarun, dan mengaku merasakan gigitan pada kaki namun tidak mengetahui hewan apa yang menggigitnya. 

Tak berselang lama, korban menunjukkan gejala keracunan seperti mulut berbusa dan langsung tak sadarkan diri.

Personel Polsek Cukuh Balak bersama tim Tagana dan masyarakat setempat segera mengevakuasi korban ke Puskesmas Putih Doh. 

"Sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di fasilitas kesehatan tersebut," jelasnya. 

Kapolsek mengungkapkan, hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan adanya luka kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. 

"Korban diduga kuat meninggal dunia akibat gigitan ular. Tanda gigitan ditemukan pada jari manis kaki sebelah kanan," ungkapnya.

Kapolsek menyebut, langkah-langkah kepolisian yang telah dilakukan antara lain, olah tempat kejadian perkara (TKP), pengumpulan keterangan saksi, dan pendampingan kepada keluarga korban. 

"Keluarga juga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi," ujar Kapolsek dalam keterangan resminya. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kesempatan itu, Kapolsek mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat beraktivitas di wilayah kebun atau hutan yang rawan terhadap hewan berbisa. 

“Kami mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dan segera mencari pertolongan medis apabila mengalami gigitan hewan yang mencurigakan,” pungkasnya.(*)

Kategori :