JAKARTA - Final Piala FA yang mempertemukan antara Crystal Palace dan Manchester City menjadi malam yang paling dikenang oleh kedua klub. Untuk alasan berbeda.
Final yang digelar di Stadion Wembley pada Sabtu 17 Mei 2025 malam itu menghasilkan kejutan luar biasa. Kendati tidak diunggulkan, Crystal Palace berhasil menjadi juara setelah mengalahkan City dengan skor 1-0.
Gol tunggal kemenangan The Eagles julukan Crystal Palace dicetak oleh Eberechi Eze pada babak pertama. Palace lalu memepertahankan keunggulan tipis itu hingga pertandingan habis.
Untuk Crystal Palace, klub yang kini menempati peringkat ke-12 klasemen Liga Inggris, itu adalah trofi perdana yang mereka raih sepanjang sejarah. Sejak klub itu berdiri pada 1905, hampir 120 tahun yang lalu.
Sebaliknya, untuk City, malam itu akan dikenang karena sangat menyakitkan. Kekalahan oleh Palace membuat The Citizen julukan City resmi puasa gelar pada tahun ini. Mereka sudah gagal di Liga Champions, Liga Premier Inggris, dan terakhir, Piala FA.
"Kami bermain sangat bagus. Kami melakukan segalanya dan menciptakan peluang, tetapi sayangnya kami tidak bisa mencetak gol," kata Pep Guardiola, pelatih Manchester City kepada ITV.
"Mereka (Palace, Red) mencetak gol dengan transisi pertama mereka. Pertandingan adalah soal gol, dan mereka berhasil mencetak satu gol. Jadi selamat untuk Crystal Palace," tandasnya dengan nada datar.
Pep mengaku, keunggulan City bukan hanya soal penguasaan bola. Tetapi menciptakan peluang dan peluang. Sedangkan Palace tidak.
"Mereka tidak menciptakan banyak peluang, tetapi mereka bertahan dengan sangat baik, sangat dalam. Seperti di bawah (asuhan) Roy Hodgson. Tidak banyak yang berubah dalam hal itu. Jadi, begitulah adanya," imbuhnya pasrah.
Sejak awal pertandingan, City menunjukkan dominasinya. Pada menit keenam, Erling Haaland mendapatkan peluang emas melalui tendangan voli, tetapi upayanya masih bisa ditepis oleh kiper Palace Dean Henderson.
Saat Manchester City terlihat akan memimpin, Crystal Palace memberikan kejutan di menit ke-16. Dengan skenario yang apik, Daniel Munoz mengirim umpan yang memberikan ruang bagi Eberechi Eze.
Eze tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia melepaskan tendangan yang mengubah skor menjadi 1-0 untuk Crystal Palace.
Meskipun City mendominasi babak pertama dengan delapan tembakan, mereka gagal mencetak gol. Bahkan, peluang dari titik penalti yang didapat Omar Marmoush juga berakhir gagal.
Man City mendapatkan penalti pada menit ke-33 setelah Tyreck Mitchell menjatuhkan Bernardo Silva di kotak terlarang. Namun, Omar Marmoush gagal mengeksekusi penalti, setelah tendangannya ditepis oleh Henderson.
Memasuki babak kedua, Manchester City tetap menguasai jalannya pertandingan. Walaupun ada tambahan waktu 10 menit, Manchester City tidak mampu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mencetak gol.(disway/nca)
Kategori :