Industri Garmen Hadapi Tekanan Besar

Senin 14 Apr 2025 - 20:24 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA – Situasi ekonomi global masih tidak pasti. Pelaku industri garmen di Indonesia menghadapi tekanan besar untuk tetap kompetitif. Mulai dari fluktuasi biaya produksi, keterbatasan tenaga kerja terampil, hingga ketergantungan terhadap proses manual yang menyulitkan efisiensi.

 

Di tengah tantangan tersebut, Pukka Indonusa tampil sebagai solusi yang menjanjikan. Berpartisipasi di Indo Intertex 2025, pada 15–17 April di JIExpo Kemayoran, Pukka Indonusa membawa misi kuat. Yakni, mendorong transformasi nyata di industri garmen Indonesia melalui dukungan teknologi yang relevan dan siap diterapkan di lapangan.

 

Di Indo Intertex 2025, Pukka Indonusa memperkenalkan solusi mesin dan software dengan teknologi terintegrasi. Bukan sekadar untuk mempercepat produksi, tapi untuk membantu perusahaan mengurangi proses manual, meningkatkan akurasi, dan mengambil keputusan lebih cepat.

 

Direktur Pukka Indonusa Indonusa Suhadi menyatakan, pihaknya memahami industri manufaktur tekstil dan garmen kini membutuhkan lebih dari sekadar mesin.

 

 

”Mereka butuh partner teknologi yang mampu menjawab kompleksitas produksi modern,” ujar Suhadi.

 

Pukka Indonusa percaya bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Pihaknya hadir untuk memastikan bahwa pelaku industri di Indonesia tidak tertinggal dalam revolusi ini.

 

”Ini bukan investasi alat semata, melainkan keputusan bisnis strategis untuk memperkuat daya saing di tengah pasar yang dinamis,” ucap Suhadi.

 

Tags :
Kategori :

Terkait