Dana Zakat Digunakan untuk Entaskan Kemiskinan

Jumat 14 Mar 2025 - 17:00 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem tak lagi hanya terfokus lewat APBN. Pemerintah mulai mengonsolidasikan pundi-pundi dana umat agar terfokus pada pengentasan kemiskinan. Salah satunya, penyaluran zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengatakan kementerian dan lembaga terus memperkuat kerja sama dalam rangka melaksanakan instruksi presiden (inpres) soal pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

 

’’Salah satu isu penting yang diprioritaskan adalah konsolidasi seluruh bentuk bantuan sosial dan subsidi agar penyalurannya tepat sasaran dan APBN terdistribusikan dengan efektif dan efisien,” tutur Muhaimin Iskandar di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Kamis (13/3).

 

Menteri yang biasa disapa Cak Imin itu menggelar rapat bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, dan Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sudarto di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Kamis (13/3).

 

Cak Imin menegaskan, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi harapan baru dalam penyaluran bansos dan subsidi dari pemerintah untuk pengentasan kemiskinan. Dengan adanya DTSEN ini, seluruh anggaran, pola, cara, kebijakan dari masing-masing kementerian/lembaga terkait akan bersinergi dan merujuk pada data tersebut. Sehingga meminimalisasi penyaluran bantuan yang salah sasaran.

 

Lebih lanjut dia mengatakan, selain menggunakan dana APBN sekitar Rp500 triliun, pemerintah juga akan mengkonsolidasikan pundi-pundi dana umat masyarakat agar berfokus kepada kemiskinan. Tahap awal, Baznas diharapkan untuk mengkonsolidasi agar prioritasnya ditujukan kepada penanggulangan kemiskinan.

 

Dia menegaskan, meski diarahkan untuk memprioritaskan program pengentasan kemiskinan, seluruh lembaga zakat tetap bekerja secara independen. Termasuk dalam penyalurannya.

 

“Hanya dalam proses penyaluran agar tepat sasaran, agar sesuai harapan yang memberikan zakat, maka akan melibatkan data DTSEN. DTSEN ini akan kita sajikan supaya yang paling prioritas mendapatkan saluran zakat itu kan fakir miskin, fukoro dan masakin,” paparnya.

 

Tags :
Kategori :

Terkait