RADAR LAMPUNG - Durian, yang dijuluki sebagai "raja buah", terkenal dengan aromanya yang khas dan teksturnya yang lembut. Saat berbuka puasa, banyak orang menjadikan durian sebagai salah satu hidangan favorit untuk dinikmati bersama keluarga atau teman.
Namun, mengonsumsi durian saat berbuka puasa tidak boleh sembarangan. Meski lezat, durian bisa menimbulkan efek samping tertentu jika dikonsumsi berlebihan, terutama setelah seharian berpuasa. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diwaspadai saat makan durian saat berbuka puasa, dirangkum dari berbagai sumber.
Bahaya Makan Durian Saat Berbuka Puasa
Gangguan Pencernaan
Durian kaya akan serat, yang bisa menyebabkan perut kembung, begah, atau bahkan diare jika dikonsumsi dalam porsi besar setelah perut kosong seharian.
Lonjakan Gula Darah
Kandungan gula alami dalam durian cukup tinggi. Hal ini dapat memicu kenaikan gula darah secara tiba-tiba, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sensitif terhadap gula.
Meningkatkan Suhu Tubuh
Durian memiliki efek termogenik yang dapat membuat suhu tubuh naik. Jika dikonsumsi saat berbuka, hal ini bisa menyebabkan panas dalam, keringat berlebih, dan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan minum air yang cukup.
Risiko bagi Penderita Hipertensi dan Penyakit Jantung
Durian mengandung banyak senyawa di antaranya sulfur dan kalium. Senyawa ini dapat memengaruhi tekanan darah dan kesehatan jantung. Konsumsi berlebihan bisa berbahaya bagi penderita hipertensi atau penyakit jantung.
Interaksi dengan Makanan atau Minuman Lain
Mengonsumsi durian bersama makanan berlemak tinggi dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan mual. Jika dikombinasikan dengan minuman bersoda atau alkohol, durian bisa memicu kembung dan gangguan pencernaan lainnya.