Jaga Interaksi Sosial
Menjalin hubungan sosial dengan keluarga, teman, atau komunitas dapat memberikan dukungan emosional yang positif. Berbuka puasa bersama, mengikuti kajian, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial bisa meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi stres.
"Bagi yang merasa tertekan, mendapatkan dukungan dari orang terdekat atau berbicara dengan praktisi kesehatan mental bisa membantu meringankan beban," tambahnya.
Tetapkan Tujuan yang Realistis
Nurul juga mengingatkan agar tidak membandingkan diri dengan orang lain, terutama di era media sosial.
"Kasus kesehatan mental meningkat karena orang sering membandingkan dirinya dengan unggahan orang lain. Pastikan tujuan yang kita tetapkan realistis dan sesuai dengan kondisi diri sendiri," pungkasnya.
Dengan menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental, Ramadan dapat dijalani dengan lebih nyaman dan penuh makna.