Tapi, jika hal tersebut menjadikan kondisi keuangan kita mengalami defisit (berkurang atau bahkan nombok), ini perlu diantisipasi.
Salah satunya adalah dengan mengelola keuangan keluarga secara Islami atau yang disebut dengan istilah Islamic Wealth Management.
Pengelolaan Harta Secara Islami (Islamic Wealth Management) sejatinya adalah mengelola harta yang dititipkan oleh Allah kepada kita sebagai manusia.
Maka ada tiga tahapan utama yang harus dipahami. Pertama, wealth creation yaitu mengelola sumber pendapatan (keuangan) harus dari sumber yang halal dan thayiib.
Kedua, wealth purification and protection yaitu mengeluarkan hak harta dalam bentuk zakat, infak, sedekah, atau wakaf. Kemudian berupaya menjaga harta tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk masa yang akan datang dan keturunan.
Ketiga, wealth ditribustion and accumulation yaitu mendistribusikan harta (uang) untuk hal-hal utama. Yakni menabung, konsumsi, listrik, dan kebutuhan pokok lainnya. Setelah itu baru kebutuhan yang tidak mendesak tapi masih diperlukan.
Hingga menimbang-nimbang kebutuhan yang tidak mendesak dan tidak diperlukan. Selain itu memerhatikan pula tabungan, investasi, atau usaha yang dapat menambah pendapatan keluarga.
Implementasi Islamic Wealth Management di bulan Ramadan ini adalah dengan memerhatikan kembali distribusi dari uang dalam keluarga.