BANDARLAMPUNG – SMK Negeri 8 Bandarlampung merupakan satu dari 12 SMK Pusat Keunggulan (PK) di Kota Tapis Berseri yang ditunjuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) jadi PK di SMKN 8 Balam yang beralamat di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Kemiling, atau perbatasan Bandarlampung dan Pesawaran ini.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Kerja Sama IDUKA SMKN 8 Bandarlampung Ela Novrianti, S.Pd. menyatakan ada sembilan jurusan kompetensi keahlian di SMKN 8 Bandarlampung.
‘’Yakni Desain Komunikasi Visual; Teknik Kimia Industri; Kimia Analisis; Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim; Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis; Akuntansi dan Keuangan Lembaga; Kecantikan dan Spa; Busana; serta Pemasaran. Dari sembilan kompetensi keahlian ini, Desain Komunikasi Visual jadi PK. Kalau dulu namanya Multimedia. Ini tahun ketiga SMKN 8 Bandarlampung jadi SMK-PK sejak 2021-2023,” kata Ela.
Ela menyampaikan peminat jurusan Desain Komunikasi Visual cukup banyak. “Ada 10 rombongan belajar khusus Desain Komunikasi Visual dengan jumlah 360 siswa. Kita menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” ujarnya.
Dalam mendukung pembelajaran siswa, kata Ela, pihak sekolah menyediakan sarana-prasarana praktik siswa. “Link and match dengan DUDI. Juga teaching factory (TEFA),” ungkapnya.
Dalam meningkatkan kemampuan guru dalam program upskilling dan reskilling, kata Ela, juga dilakukan magang di DUDI dan in house traning. “Di antaranya guru magang di PT Sembilan Pilar Matahari, PT Kreasi Pesona Ekspresi, PT Jitu Kreasi Utama, dan PT Intan Pariwara. Ilmu yang didapat akan ditransfer kepada para siswa,” katanya.
Ditanya pertimbangan kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual yang diajukan sebagai PK, Ela menyatakan keahlian ini mendukung era Revolusi Industri 4.0. “Sesuai kebutuhan DUDI dalam mendukung era Revolusi Industri 4.0. Lulusan kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual ini 50 persen lebih terserap di DUDI,” ujarnya.
Terkait pendampingan perguruan tinggi dalam program SMK-PK, Ela menyatakan tahun ini tak ada pendampingan. “Kalau tahun ini nggak ada. Tapi tahun pertama pendampingan oleh Polinela dan tahun kedua oleh Universitas Bandar Lampung (UBL),” ungkapnya. (sya)
Kategori :