Rosan Roeslani Tetap Menjadi Menteri Investasi Meski Ditunjuk sebagai CEO BPI Danantara

Senin 24 Feb 2025 - 21:53 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

JAKARTA – Ekonom Indonesia menyoroti pelantikan jajaran petinggi Danantara.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto melantik jajaran petinggi Danantara, termasuk Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani sebagai CEO, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai COO, dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk. Pandu Sjahrir sebagai CIO.

Pada Senin (24/2), Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta.

Namun, meski dilatarbelakangi optimisme besar pemerintah, pembentukan Danantara justru memicu kontroversi.

Sejumlah pihak, termasuk ekonom dan pakar kebijakan publik Universitas Pembangunan Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat, mengungkapkan kekhawatiran terkait independensi dan profesionalisme para petinggi lembaga ini.

“Susunan kepemimpinan Danantara menimbulkan banyak tanda tanya, terutama terkait independensi dan profesionalisme mereka,” ujar Achmad yang dihubungi Disway pada Senin 24 Februari 2025.

Dengan latar belakang kuat para petinggi yang berhubungan erat dengan politik dan bisnis, banyak yang khawatir Danantara akan lebih berfokus pada kepentingan elite tertentu ketimbang menjalankan mandat sebagai pengelola investasi nasional yang transparan dan akuntabel.

“Kekhawatiran ini bukan tanpa dasar. Banyak dari petinggi yang dipilih memiliki hubungan erat dengan lingkaran kekuasaan. Hal ini bisa mengarah pada konflik kepentingan,” tegas Achmad.

Lebih lanjut, aturan kelembagaan Danantara yang tidak tunduk pada mekanisme akuntabilitas yang sama seperti BUMN lainnya, menambah potensi penyalahgunaan wewenang.

Tanpa pengawasan dari lembaga seperti DPR, BPK, atau KPK, transparansi pengelolaan uang negara menjadi sulit diakses publik.

“Tanpa sistem check and balances yang memadai, bisa saja Danantara dijadikan alat kepentingan politik atau ekonomi tertentu tanpa konsekuensi hukum yang jelas,” tambah Achmad.

Risiko yang ditimbulkan dari struktur dan aturan yang ada membuat masa depan Danantara penuh tanda tanya.

Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memastikan bahwa Rosan Roeslani akan tetap menjabat sebagai Menteri Investasi meskipun Presiden Prabowo Subianto baru saja menunjuknya sebagai Kepala Badan Pelaksana (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

“Tetap jadi menteri,” ujar Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin, 24 Februari 2025.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengumumkan Rosan Roeslani sebagai CEO BPI Danantara, yang bertanggung jawab atas pengelolaan investasi negara. Selain itu, Pandu Patria Sjahrir ditunjuk sebagai Chief Investment Officer (CIO) yang bertugas mengelola bidang investasi, sementara Dony Oskaria ditunjuk sebagai Chief Operating Officer (COO), bertanggung jawab atas operasional.

Kategori :