JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah Ketua DPP PDIP Puan Maharani bermain dua kaki pada Pilpres 2024 setelah bertemu Dewan Penasihat Partai Golkar yang juga menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Hasto, pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan politik, tetapi hanya silaturahmi untuk saling menjenguk dan mendoakan agar Luhut segera sembuh.
’’Namanya orang sakit, tradisi kita untuk saling mendoakan, saling menjenguk. Itu nilai-nilai kemanusiaan yang ditunjukkan oleh Mbak Puan dan itu bagian dari kultur bangsa,” kata Hasto di gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/).
Pertemuan Ketua DPR dengan Luhut Binsar berlangsung di Singapura pada Selasa (28/11) lalu. Puan mengakui pertemuan tersebut untuk mendoakan agar Luhut segera pulih dari sakit.
“Mendoakan Pak Luhut agar segera pulih kembali diberikan kesehatan,” ucap Puan di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (3/12).
Puan menyatakan, dirinya dan Luhut juga berbicara soal situasi bangsa saat ini. Namun, yang dibahas hal-hal ringan mengingat Luhut sedang dalam kondisi sakit.
“Kami bersepakat bahwa pemilu ini harus dilakukan dengan baik, dengan cerdas, dengan gembira, dengan netral sehingga tidak menimbulkan situasi yang kemudian tidak kondusif,” ucap Puan.
Lebih jauh, Puan mengatakan dirinya bersama Luhut sepakat menciptakan Pemilu 2024 berjalan baik dan tetap kondusif.
“Kita berharap bahwa pemilu dilakukan setiap lima tahun sekali namun situasinya itu tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta gembira,” pungkas Puan. (jpc/c1/abd)
Kategori :