Langkah Menjadi Manusia yang Layak

Jumat 07 Feb 2025 - 22:23 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Tim Redaksi

 

Mengalahkan “Aku” sebagai Langkah Awal

 

Langkah pertama dalam berhenti berbuat jahat, setidaknya yang dapat saya pikirkan, adalah menyadari bahwa dalam diri kita ada "aku" yang cenderung berbuat jahat, apa pun penyebabnya—baik naluri egois, pengaruh lingkungan, maupun dorongan impulsif.

 

Kesadaran akan "aku" ini sangat penting, karena tanpa pengakuan terhadap kelemahan diri, seseorang akan mudah menyangkal tanggung jawab moralnya, menyalahkan pihak lain, dan mencari pembenaran atas perilaku buruk. 

 

Setelah menyadari keberadaan "aku" tersebut, langkah berikutnya adalah mengenali situasi atau pemicu ("precipitating factor") yang membuat dorongan itu muncul, seperti rasa marah, iri, atau tekanan sosial.

 

Dengan identifikasi pemicu, seseorang dapat mulai melatih strategi pengendalian diri dan menghindari kondisi yang memperburuk kelemahan moralnya. Refleksi dan pembiasaan evaluasi diri menjadi kunci penting dalam menundukkan "aku" tersebut, sehingga manusia mampu bertindak secara lebih sadar dan beretika dalam setiap situasi.

 

Kedua, melatih diri tidak berbuat jahat. Semua kesadaran dan pengetahuan tentang perbuatan jahat akan sia-sia tanpa disiplin melatih diri menolak godaan melakukan kejahatan. Menidak perbuatan jahat memerlukan komitmen yang berulang-ulang, mulai dari tindakan kecil sehari-hari hingga menghadapi situasi yang lebih kompleks, sehingga pengendalian diri menjadi kebiasaan yang melekat.

 

Sebagaimana Aristoteles dalam "Nicomachean Ethics" menyatakan, "We become just by doing just actions, temperate by doing temperate actions, brave by doing brave actions," ia menegaskan bahwa kebajikan terbentuk melalui latihan dan tindakan yang berulang.

 

Dengan melatih diri menidak perbuatan jahat secara berkesinambungan, manusia membentuk kemampuan bertindak secara etis, bahkan dalam situasi yang sulit, sehingga menciptakan kehidupan yang harmonis-bermartabat bagi diri sendiri dan masyarakat.

Tags :
Kategori :

Terkait