Pabrik Baja Terbesar di Inggris Tutup, 1.450 Pekerja Terancam PHK

Ilustrasi PHK--FOTO FREEFIK

JAKARTA - Pemerintah Inggris mengambil alih pabrik baja terbesar ketiga di negara tersebut untuk menyelamatkan 1.450 pekerjaan yang terancam akibat likuidasi. Speciality Steel yang sebelumnya bagian dari Liberty Steel milik Sanjeev Gupta kini menghadapi likuidasi wajib setelah dikonfirmasi oleh pengadilan tinggi pada Kamis (21/8).

 

Melansir Independent, Jumat (22/8), pabrik yang berlokasi di Rotherham dan Stocksbridge, South Yorkshire, akan dikelola sementara oleh penerima resmi dan manajer khusus dari firma penasihat Teneo. Selama proses ini, pemerintah menanggung biaya operasional dan upah karyawan hingga pembeli baru ditemukan.

 

Namun, manajemen Speciality Steel menilai keputusan likuidasi sebagai langkah yang tidak rasional. Hal ini diungkap oleh kepala transformasi perusahaan Jeffrey Kabel.

 

’’Keputusan mendorong Speciality Steel UK ke likuidasi wajib terasa tidak masuk akal, apalagi kami mendapat dukungan dari manajer aset terbesar di dunia untuk melanjutkan operasi dan memulihkan kreditur,” ucapnya.

 

GFG, induk perusahaan Liberty Steel, berencana mengajukan tawaran untuk mengambil alih kembali kendali perusahaan bersama mitra utang dan ekuitas.

 

Rencana ini diharapkan dapat melindungi lapangan kerja, mendatangkan investasi baru, dan membangun platform operasional berkelanjutan di bawah pengawasan independen.

 

’’Kami tahu ini akan menjadi masa yang sangat mengkhawatirkan bagi staf dan keluarga mereka, tetapi kami tetap berkomitmen untuk masa depan yang cerah dan berkelanjutan bagi pembuatan baja dan pekerjaan pembuatan baja di Inggris,” ucap salah satu juru bicara Pemerintah Inggris.

 

Tag
Share